5 Negara Pesan Uji Klinis Vaksin Rusia, Uni Emirat hingga India
Vaksin Rusia dikembangkan berdasarkan pekerjaan sebelumnya yang dilakukan oleh lembaga penelitian Gamaleya di Moskow pada penyakit Ebola dan MERS dan bergantung pada adenovirus manusia. Hal ini menurut Rusia telah diuji dan dibuktikan bila dibandingkan dengan teknik Barat.
Dmitriev menjelaskan, teknik adenovirus manusia telah digunakan untuk jenis vaksin lain oleh jutaan personel militer AS dan telah disetujui oleh otoritas obat Amerika. "Adenovirus manusia adalah cara yang tepat dan cara teraman untuk pergi," tambahnya.
Vaksin Sputnik V terdaftar di Rusia dua pekan lalu sebagai vaksin anti-Covid-19 pertama yang diakui oleh pemerintah Rusia. Namun vaksin itu diragukan di Eropa dan AS karena belum melalui tahap kritis tahap 3 yang melibatkan pengujian skala besar pada manusia. Beberapa ilmuwan juga mengatakan tidak ada cukup data yang dirilis oleh Rusia tentang proses pengembangan vaksin itu.
Kementerian Kesehatan Saudi sejauh ini belum mengomentari keterlibatannya dalam pengujian tersebut, tetapi Saudi sebelumnya mengatakan akan bersedia bekerja sama dalam setiap rencana yang layak untuk mengembangkan vaksin melawan virus.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: