Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Air Kelapa Bermanfaat untuk Obati Corona?

Air Kelapa Bermanfaat untuk Obati Corona? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Infeksi Covid-19 diketahui sangat mengancam orang-orang dengan penyakit komorbid. Jika terpapar virus corona, tingkat keparahan bisa berlipat ganda pada pasien dengan penyakit penyerta tersebut.

Menurut Maya Surjadjaja penderita penyakit kronis seperti seperti diabetes, hipertensi, jantung, kardiovaskular, hingga penyakit ginjal, rentan terinfeksi Covid-19 dengan tingkat keparahan tinggi. Sebabnya, kondisi komorbid itu mengganggu sensitivitas imunitas tubuh terhadap infeksi.

Baca Juga: Ditanya Soal Corona, Trump Ngibrit Tinggalkan Wartawan

"Kondisi komorbid ini pada dasarnya jika ada peradangan dan ini tidak tampak. Namanya silent inflamation yang membuat respons imun tubuh kita terganggu dan mempercepat respons peradangan kuat. Ketika virus masuk, akan cepat sekali infeksinya," kata Dokter Maya dalam webinar bertajuk Bahaya Penyakit Penyerta pada Pasien Covid-19, beberapa waktu lalu.

Salah satu anjuran pemenuhan gizi yang bisa mengurangi risiko komorbid itu ialah dengan mengonsumsi air kelapa muda. Dokter Maya membeberkan, menurut sejumlah penelitian, air kelapa ternyata memiliki manfaat untuk mencegah risiko penyakit kronis, yang merupakan momok pada infeksi Covid-19.

Pada penderita diabetes, ucap dokter Maya, kandungan magnesium air kelapa bisa bermanfaat meningkatkan sensitivitas insulin. Sementara pada hipertensi, air kelapa bisa menurunkan tekanan darah sistolik, jika dikonsumsi rutin selama dua minggu. Pada penderita jantung, air kelapa bisa berguna menurunkan kolesterol.

Dokter Maya menyatakan, berdasarkan sejumlah penelitian, air kelapa memiliki sifat antiinflamasi yang potensial berguna mencegah keparahan kondisi-kondisi komorbid pada pasien Covid-19.

"Air kelapa muda bermanfaat sebagai antiinflamasi (potent anti-inflammatory) sementara Covid-19 punya sifat yang proinflamasi," tutur Dokter Maya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: