Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini menyampaikan, PLN telah memastikan seluruh sistem kelistrikan di Indonesia dalam kondisi cukup dan andal. Ketersediaan pasokan listrik ini didukung oleh beroperasinya pembangkit listrik dari program 35.000 Megawatt (MW).
PLN mencatat progres proyek pembangunan pembangkit 35.000 Megawatt (MW) yang telah beroperasi mencapai 8.382 MW. Sementara proyek yang telah memasuki tahap konstruksi sebesar 19.067 MW, sedang dalam proses konstruksi.
"Sebagian besar sudah dalam tahap konstruksi. Proyek yang sudah terkontrak, namun belum mulai proses pembangunan mencapai 6.528 MW," ujar Zulkifli dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Selasa (25/8/2020).
Baca Juga: Erick Jemput Investasi BUMN UEA untuk Proyek PLN & Pertamina
Baca Juga: Sinyal Resesi dari Sri Mulyani
Sementara yang tengah dalam tahap perencanaan dan pengadaan sebesar 1.563 MW atau sekitar 2%. Progres tersebut terdiri dari pembangkit yang dibangun oleh PLN dan Produsen Listrik Swasta (Independent Power Producer/IPP).
Zulkifli mengutarakan, sedangkan untuk progres pembangkit program 7.000 Megawatt. Total seluruh Indonesia sebesar 7.458 MW sudah dilakukan Commercial Operating Date (COD) atau Sertifikat Layak Operasi (SLO) atau Comisioning. Sementara sebesar 458 MW masih dalam proses konstruksi.
"Capaian ini merupakan kinerja nyata seluruh insan PLN di lapangan, dan juga tidak terlepas dari bantuan seluruh stakeholder terkait," ujar Zulkifli.
Sesuai dengan RUPTL 2019-2028, akan ada penambahan pembangkit sebesar 56,4 GW di mana porsi PLN adalah 28%, IPP murni 43%, kerja sama IPP dan AP 17%, sisanya adalah wilayah usaha dan unallocated.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: