Juru bicara Virgin Group mengatakan bahwa masalah ini dimulai sejak tahun 2017, menyusul gelombang aktivitas penipuan terkait bitcoin. Sejak itu, tim Branson dipaksa untuk bereaksi terhadap realitas penipuan online.
Virgin memperingatkan bahwa penipuan terbaru melibatkan penggunaan wajah miliarder Branson untuk meningkatkan kredibilitas. Biasanya disertai dengan cerita palsu yang dibuat agar terlihat seperti berasal dari media terkemuka. Metode lain melibatkan penyalinan situs web Virgin.
"Baru-baru ini, kami telah melihat penjahat mendaftarkan situs web dengan nama ‘Virgin’," ujar direktur Virgin.
Mereka kemudian menggunakan situs web ini untuk mengoperasikan alamat email agar berkorespondensi dengan anggota masyarakat dan mengkloning situs web grup Virgin yang asli untuk memberikan kredibilitas pada aktivitas penipuan.
Beberapa penipu diyakini memiliki akurasi yang tinggi. Penipuan ini lebih sering dilakukan melalui panggilan telepon.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: