Sebagai bank yang fokus di ultra mikro, tak dapat dihindari, BTPN Syariah tentunya terdampak karena pandemi ini. Secara tidak langsung, mempengaruhi kinerja bank. Namun, perseroan tetap optimis dan adaptif dengan berbagai upaya untuk memberi nilai positif ditengah kondisi yang menantang.
Baca Juga: Pembiayaan Mandiri Syariah Tembus Rp75 Triliun
Direktur Kepatuhan Yang Merangkap Sekretaris Perusahaan, BTPN Syariah, Arief Ismail mengatakan sebagai bank yang fokus melayani nasabah prasejahtera produktif langsung ketempat komunitas berada, dukungan bank di masa pandemi ini menjadi sangat penting mengingat mereka paling merasakan dampaknya. Membangun komunikasi yang intensif untuk memahami kebutuhan mereka menjadi aktifitas utama yang cukup menantang.
“Kami mempelajari bahwa di masa pandemi ini mereka tidak hanya membutuhkan bantuan. Bantuan hanya membuat mereka survive dan meringankan beban hidup, namun untuk bangkit kembali, pulih seperti sedia kala, mereka butuh kepercayaan diri yang tinggi dan tentunya pembiayaan baru,” katanya, Jumat (28/8/2020).
Karenanya, BTPN Syariah selain melakukan program pelonggaran, tentunya harus teliti untuk memenuhi kebutuhan mereka. Sehingga komunikasi yang intensif menjadi jalan terbaik untuk memahami mereka.
“Cara ini cukup efektif, meski dengan tetap menjalankan protokoler kesehatan. Komitmen yang sama juga berlaku terhadap seluruh karyawan yang dikenal dengan sebutan #bankirpemberdaya,” katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil