Seorang ahli saraf Stanford University, Sergey Stavisky melihat sistem implan tersebut impresif dan dianggap potensial.
Di dalam chip berukuran kecil tersebut terdapat 3.000 elektroda yang dipasang pada benang fleksibel yang lebih tipis dari rambut manusia, yang dapat memantau aktivitas 1.000 neuron otak.
Elon Musk berharap suatu hari nanti, chip buatannya benar-benar bisa bermanfaat bagi manusia. Bukan hanya untuk menyembuhkan penyakit atau mengendalikan smartphone, tetapi juga memungkinkan dalam melakukan telepati.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: