Faisal menyarankan, pemerintah seyogyanya jangan fokus untuk menghindari resesi. Namun, lebih memasifkan penanganan Covid-19 dan program PEN bagi sejumlah sektor yang terdampak. "Perkiraan saya minus 3 persen di kuartal III 2020. Jangan fokus menghindari resesi," ujar Faisal.
Tentu, proyeksi Faisal berbeda dengan penilaian pemerintah. Melalui Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, pemerintah memprediksi pada kuartal III-2020 pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di kisaran 0 persen hingga minus 2 persen.
Dirinya mengatakan, adapun resiko tekanan pada pasar keuangan belum pulih. serta proyeksi pada tahun 2020 bisa minus 1,1 persen hingga 0 persen.
"Kita memang melihat di kuartal III downside risk tetap menunjukkan risiko yang nyata, kuartal III outlook-nya antara 0 persen hingga negatif 2 persen," kata Sri Mulyani.
Dia melanjutkan, berbagai negara mulai memperlihatkan kontraksi ekonomi yang semakin nyata, baik di negara maju maupun negara berkembang. Pertumbuhan ekonomi yang negatif, bahkan hingga menyentuh angka 2 digit ini, terjadi akibat ketidakpastian yang cukup tinggi terutama karena masih dibayangi oleh pandemi Covid-19.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: