Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal III-2020 akan berada di zona negatif.
Ia mengatakan pemerintah memprediksi pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2020 berada di kisaran minus 1,1% hingga positif 0,2%.
Baca Juga: Ini Cara Risma Keluar dari Dampak Resesi di Surabaya
Baca Juga: Wilayah Ridwan Kamil Terancam Resesi Jika...
"Lower end dari prediksi kita menunjukkan bahwa mungkin di kuartal III (ekonomi) kita mungkin masih negatif growth dan kuartal IV masih dalam zona sedikit di bawah netral," katanya dalam rapat kerja (raker) pemerintah dengan Komisi XI, Rabu (2/9/2020).
Lanjutnya, ia menjelaskan pertumbuhan ekonomi nasional berada di zona negatif pada kuartal ketiga, dan berada sedikit di bawah zona normal lantaran kompensasi pelemahan yang terjadi di kuartal II yakni minus 5,32%.
"Sedangkan 0,2% mengasumsikan di kuartal III dan terutama di kuartal IV menujukan recovery terjadi lebih untuk mengkompensasi kontraksi yang dalam pada kuartal II," ungkapnya.
Lanjutnya, ia mengatakan jika ekonomi nasional minus lagi di kuartal III, maka resmi Indonesia masuk daftar negara resesi akibat pandemi Corona.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: