Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dengan Lidi Sawit, Potensi Cuan Makin Melejit

Dengan Lidi Sawit, Potensi Cuan Makin Melejit Kredit Foto: Antara/Wahdi Septiawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tak dapat diragukan lagi, popularitas kelapa sawit hingga akhirnya mendapat julukan sebagai incredible tree menjadi salah satu bukti bahwa seluruh bagian kelapa sawit dapat dimanfaatkan dan bernilai ekonomi tinggi. Meskipun mayoritas masyarakat Indonesia hanya mengenal kelapa sawit sebagai penghasil minyak saja, tetapi lebih dari itu, bahkan limbah kelapa sawit pun memiliki potensi dan prospek yang sangat bagus.

Salah satu limbah sawit yang memiliki potensi dan manfaat ekonomi adalah pelepah sawit. Selama ini, masyarakat hanya memanfaatkan pelepah sawit sebagai pakan ternak, tetapi dengan jumlah 40–50 pelepah/pohon/tahun rasanya sangat disayangkan jika tidak dimanfaatkan secara optimal.

Baca Juga: Kelapa Sawit: Nikmat Apa Lagi yang Kau Dustakan?

Potensi lain dari pemanfaatan pelepah sawit yang dapat menghasilkan nilai ekonomi tinggi adalah lidi sawit. Tidak hanya dikenal di pasar domestik, permintaan terhadap lidi sawit pun juga laris-manis di pasar global.

Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Tanjung Balai Asahan, Sumatera Utara mencatat volume ekspor komoditas lidi sawit pada Semester I-2020 sebanyak 8,5 ribu ton dengan frekuensi pengiriman 119 kali atau meningkat 34,9 persen dibandingkan periode sama di tahun 2019 yang hanya sebanyak 6,3 ribu ton dengan frekuensi pengiriman sebanyak 81 kali.

Umumnya, lidi dari pelepah sawit dimanfaatkan untuk pembuatan sapu lidi. Namun, dengan berkembangnya inovasi dan preferensi pasar, lidi sawit telah dikembangkan menjadi beberapa jenis produk kerajinan (handcraft) seperti piring anyaman hingga tas.

Dalam laporan Palm Oil Indonesia dikatakan, "Tingginya preferensi dan minat konsumen pasar global terhadap produk ecofriendly, otentik tradisional, dan produk hasil kerajinan tangan yang dianggap memiliki value yang tinggi merefleksikan peluang pasar produk piring anyaman lidi sawit yang sangat besar."

Meskipun hanya diusahakan dengan menggunakan teknologi yang cukup sederhana dan masih manual oleh keluarga pekebun sawit, piring anyaman dari lidi sawit mampu dihargai senilai Rp8.000/satuan. Untuk membuat satu piring anyaman dari lidi sawit, dibutuhkan sekitar 120 batang lidi atau dari 1 kg lidi sawit akan dapat menghasilkan 5 piring anyaman. Di level industri kreatif yang sudah terorganisasi, Founder dan Owner dari Creabrush Indonesia, Febri Yunarta membagikan kisah sukses bisnisnya di bidang pemanfaatan lidi sawit.

Tidak hanya membuat piring anyaman dari lidi sawit, Febri juga telah berinovasi dengan menghadirkan beberapa produk berbasis lidi sawit seperti sandal dan tas. Untuk setiap tas berbasis lidi sawit yang diproduksinya, Febri dapat menjualnya dengan harga Rp380.000/tas. Mengingat tren ecofriendly yang sedang marak saat ini serta ketertarikan konsumen di negara luar sangat besar terhadap sesuatu yang unik dan berbahan dasar alam yang tidak ada di negara tersebut, prospek bisnis dan peluang ekspor produk inovatif berbasis lidi sawit makin potensial.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: