Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Realisasi Bantuan Pemulihan Ekonomi Capai Rp190,5 T, Buat ....

Realisasi Bantuan Pemulihan Ekonomi Capai Rp190,5 T, Buat .... Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Realisasi bantuan stimulus Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) per Agustus sudah mencapai Rp190,5 triliun dari total anggaran Rp488,06 triliun. Hal tersebut, membuktikan bahwa pemerintah serius dalam membangkitkan perekonomian Indonesia dari keterpurukan akibat Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).  

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin mengatakan, terdapat empat program utama yang menjadi tanggung jawab yakni perlindungan sosial, sektoral kementerian/lembaga dan Pemda, pembiayaan korporasi, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

"Empat yang menjadi tanggung jawab kami untuk kami pastikan tersalur kepada masyarakat," ujar Budi dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 bertajuk "Bantuan UMKM, Sudah Efektifkah?” yang diselenggarakan di Ruang Auditorium Kementerian Koperasi dan UKM, Jumat, (4/9/2020).

Baca Juga: Mau Kejar Ekonomi Digital Negara ASEAN, Ini Strategi Erick Thohir

Baca Juga: Masih Loyo, Uang Pemulihan Ekonomi Masih Tersisa Rp483 T Nih

Budi mengungkapkan, secara mendetail, pertama, realisasinya program perlindungan sosial sudah mencapai Rp114,11 triliun dari pagu anggaran sebanyak Rp204,95 triliun dengan prosentasenya mencapai 55,68%. Dua, sektor kementerian/lembaga atau Pemda realisasi 17,86 triliun dari pagu anggaran Rp106,05 triliun dengan prosentase mencapai 16,84%.

Tiga, UMKM realisasinya Rp58,53 triliun dari pagu anggaran Rp123,46 triliun dengan prosentasenya mencapau 47,41%. Terakhir, pembiayaan korporasi realisasinya masih belum tercatat signifikan dengan pagu anggaran mencapai Rp53,60 triliun.

Budi menjelaskan, dari keempat program yang disalurkan oleh pemerintah, terdapat dua program yang penyerapan sangat baik yakni sektor UMKM dan perlindungan sosial mengingat kedua sektor tersebut yang paling terdanpak Covid-19.

Yang paling besar realisasinya UMKM dan perlindungan sosial, sesuai dengan instruksi presiden," ujar Budi.

Program tersebut akan segera disalurkan oleh pemerintah, agar pertumbuhan perekonomian dalam negeri merangkak naik dalam tiga bulan kedepan. Demi menjaga perekonomian Indonesia dapat terhindar dari ancaman resesi yang berpotensi terjadi bila mengalami pertumbuhan negatif lagi dalam kuartal selanjutnya.

"Program ini dilakukan untuk mendorong perekonomian pada kuartal selanjutnya," tutur Budi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: