Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Covid-19 Lagi Ganas-ganasnya, Sistem BPJS Malah Makin Sering Eror

Covid-19 Lagi Ganas-ganasnya, Sistem BPJS Malah Makin Sering Eror Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Depok -

Sistem Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan beberapa hari ini sulit diakses alias eror di sejumlah fasilitas kesehatan tingkat satu. Hal ini dialami oleh tenaga kesehatan di satu klinik di Depok.

"Saya sudah coba input data beberapa kali, tapi hilang terus. Sistem (BPJS)-nya sedang tidak bisa diakses. Mungkin besok surat rujukannya baru bisa diambil. Ini saya coba (input data) terus," kata seorang perawat, yang enggan menyebutkan namanya, kepada pasien yang akan dirujuk ke RS.

"Tadi saya juga input sekitar 10 kali, tapi tetap tidak bisa," ujar dr Faatimah menimpali (8/9/2020).

Baca Juga: Selama Pandemi, BPJS Kesehatan Berikan Kemudahan untuk Peserta

Perawat itu menambahkan bahwa memang sistem BPJS sering bermasalah, namun belakangan, sekitar tiga hari ini, sistemnya malah semakin sulit diakses. "Saya juga telepon klinik lain, mereka juga sama (sulit akses sistem BPJS)," imbuhnya. 

Akibatnya, pelayanan pun terhambat. Beberapa pasien yang sudah menunggu lama terpaksa pulang tanpa membawa surat rujukannya. Seorang perempuan lansia bahkan harus rela kembali berkunjung esok hari.

Tak cuma sistemnya, aplikasi Mobile JKN pun sering sulit diakses sejak awal bulan ini. Saat eror, sejumlah fitur dalam aplikasi tersebut tak bisa dijangkau. Lantas muncul di layar, tulisan berbunyi: Transaksi tidak dapat diproses, Silahkan coba beberapa saat lagi.

Padahal penyebaran virus corona kini makin masif. Muncul klaster-klaster baru. Bahkan, per hari ini (8/9/2020), jumlah orang terinfeksi Covid-19 di Indonesia tembus 200.035 jiwa.

Di satu sisi, sejumlah orang yang mengunjungi layanan kesehatan di tengah pandemi itu, makin lama di luar makin rentan terpapar Covid-19. Jika mereka ikut terinfeksi, bukan tidak mungkin akan jadi pasien Covid-19 dengan komorbid.

Sampai tulisan ini terbit, belum ada penjelasan dari pihak BPJS Kesehatan. "Saya cek dulu," kata Kepala Humas BPJS M Iqbal Anas Ma'ruf saat ditanya redaksi Warta Ekonomi siang tadi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rosmayanti
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: