PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan bahwa masih terdapat 11 perusahaan yang berencana untuk menjual saham melalui penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) untuk melakukan pencatatan saham di Bursa.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengungkapkan bahwa ke 11 perusahaan bergerak pada beberapa sektor, ada 5 perusahaan dari sektor property, real estate dan building construction, 3 perusahaan dari sektor trade, services and investment.
“Sisanya, 2 perusahaan dari sektor consumer goods industry, dan 1 perusahaan dari sektor miscellaneous industry,” ucapnya, di Jakarta, Rabu (9/9/2020).
Baca Juga: Alert! Jangan Koleksi Saham Garuda, Mending Jual Sekarang
Menurutnya, hingga saat ini sudah ada sebanyak 40 Perusahaan baru yang mencatatkan saham. Dimana, total fundraised IPO saham tahun 2020 sebesar Rp4,46 triliun. “Tentunya jumlah ini akan bertambah sejalan dengan penambahan perusahaan sampai dengan akhir tahun 2020,” terangnya.
Sementara itu, Nyoman mengutarakan jika sistem e-IPO saat ini sudah dapat digunakan dengan masa transisi hingga akhir tahun 2020, Bursa memberikan kesempatan kepada calon perusahaan tercatat, underwriter untuk dapat menggunakan aplikasi ini dan menyampaikan feedback dalam rangka menyempurnakan system dimaksud.
Selain itu, saat itu juga terdapat 15 penerbit yang akan menerbitkan 18 emisi obligasi/sukuk yang berada dalam pipeline di Bursa Efek Indonesia. “Ada 1 perusahaan dapat menerbitkaan lebih dari 1 emisi obligasi,” tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: