Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengamat: Parpol Baru Amien Rais Sangat Transaksional dan Pragmatis

Pengamat: Parpol Baru Amien Rais Sangat Transaksional dan Pragmatis Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais (tengah) bersiap memberikan kesaksian dalam sidang kasus dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks dengan terdakwa Ratna Sarumpaet di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Kamis (4/4/2019). Sidang tersebut beragendakan mendengarkan keterangan dari empat orang saksi salah satunya yaitu Amien Rais. | Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi -

Pendiri PAN Amien Rais sudah tersingkir dari partainya. Maka, tidak heran Amien disebut-sebut akan membentuk parpol baru.

Namun, banyak pihak yang menyangsikan manuver mantan Ketua MPR tersebut bakal sukses mendirikan partai baru dan menandingi PAN.

"Apakah Amien Rais akan benar-benar mewujudkan impiannya mendirikan PAN Reformasi? Ini sangat bergantung pada sosok Amien sebagai tokoh sentral atau ikonnya dan orang-orang yang ada di lingkarannya yang mampu mendukung Amien Rais secara bersama-sama," kata pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago.

Baca Juga: Masa Depan Suram Partai Baru Amien Rais

Selain itu, menurut Pangi, mendirikan partai baru bukan perkara yang mudah. Di samping syarat administrasi yang berat, belum lagi setelah terdaftar sebagai peserta pemilu butuh kerja keras lagi agar lolos ambang batas parlemen sehingga partai memiliki kursi di parlemen. 

Untuk itu, lanjut Pangi, semuanya sangat bergantung pada gagasan, ide, dan narasi yang mereka bangun dan bawa. Kemudian nilai perjuangan itu penting karena dari sana semangat berjuang itu muncul.

"Karena kecewa tidak terakomodir dari kepengurusan sekarang, saya pikir PAN Reformasi tidak akan bertahan lama. Sebab, nilai yang dibawa adalah sangat transaksional dan pragmatis," ujar Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: