Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terima Hukuman 100 Squat, Pemuda Justru Tewas di Tempat

Terima Hukuman 100 Squat, Pemuda Justru Tewas di Tempat Kredit Foto: Unsplash/Meghan Holmes
Warta Ekonomi, Bangkok -

Potay Suriyawt Jiwakanon (13), seorang siswa di Thailand meninggal usai dihukum oleh gurunya melakukan 100 kali squat jump atau lompat jongkok.

Hukuman itu diberikan oleh salah satu gurunya karena Potay tidak masuk sekolah selama tiga hari.

Baca Juga: Di Thailand, Ganja Bantu Pengobatan Kanker dan Penyakit Kronis

Potay tidak masuk sekolah selama tiga hari karena dia merasa tidak enak badan.

Meski masih merasa tidak enak badan, bocah lelaki itu tetap datang ke sekolah dengan membawa surat keterangan sakit dari dokter sebagai bukti bahwa dirinya memang benar-benar sakit tiga hari sebelumnya.

"Namu salah satu guru di Sekolah Umum Thawaranukun malah memerintahkan Potay untuk melakukan 100 kali lompat jongkok," ucap Pamannya Pramot Eiamsuksai.

Keesokan harinya setelah mendapat hukuman dari gurunya, Potay tiba-tiba jatuh sakit lagi, karena kedua orang tuanya sedang ke luar rumah untuk bekerja, Potay langsung menelpon layanan darurat dengan kondisinya yang sudah melemah.

Sebagaimana saat layanan darurat datang paramedis kaget melihat bocah itu telah jatuh dan setelah dicek bocah itu telah meninggal di rumahnya.

Dokter menyatakan bocah itu meninggal karena mengalami gagal jantung.

Pihak sekolah telah menghubungi keluarga korban dan meminta maaf sekaligus mereka bertanggung jawab penuh atas tragedi tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: