Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Turki Bawa Mundur Kapalnya dari Laut Mediterania, Yunani Siap Damai?

Turki Bawa Mundur Kapalnya dari Laut Mediterania, Yunani Siap Damai? Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras mengadakan konferensi pers bersama di Ankara, Turki, 5 Februari 2019. | Kredit Foto: Reuters/Umit Bektas
Warta Ekonomi, Istanbul -

Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis menyatakan diri siap berdialog damai dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Hal tersebut diungkap PM Yunani usai Turki menarik Kapal Oruc Reis kembali ke pelabuhan pada Minggu (13/9/2020) setelah berminggu-minggu melaut di Mediterania Timur.

Baca Juga: Wajar Erdogan Ngamuk, Rupanya Presiden Prancis Suruh...

Yunani menyambut baik kembalinya Kapal Oruc Reis ke Pelabuhan Antalya sebagai aksi yang meredakan ketegangan.

Dikutip dari Daily Sabah, Mistotakis menyebut kepulangan kapal survei seismik itu disebut sebagai 'langkah positif pertama'.

Ia mengungkapkan pernyataan ini dalam sebuah forum yang digelar di Kota Thessaloniki, Yunani.

"Jika kami melihat tindakan yang meredakan, saya siap untuk menjadi yang pertama untuk duduk di meja negosiasi," kata Mitsotakis.

PM Yunani itu menambahkan permulaan dialog tergantung pada pendekatan umum yang dilakukan Turki.

Ketegangan di kawasan Mediterania Timur akhir-akhir ini dipicu oleh eksplorasi sumber daya alam yang dilakukan oleh Turki sejak bulan lalu.

Yunani terus memanas-manasi dengan menandatangani perjanjian batas maritim yang kontroversial dengan Mesir.

Athena pun menolak itikad baik Ankara untuk berdamai lewat NATO sebelumnya.

Situasi semakin memburuk usai Mitsotakis mengumumkan pembelian 18 pesawat tempur jet Rafale dari Prancis untuk menggantikan armada angkatan udara mereka yang masih memakai Mirage 2000.

Pesanan pertama Yunani akan tiba pada pertengahan 2021 mendatang dan sisanya akan menyusul pada awal 2022.

Athena juga telah mendapatkan sokongan dari enam negara Uni Eropa di Laut Mediterania.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: