Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pandemi, 14 Bank Besar Kehilangan 3x Lipat Kapitalisasi Pasar Bitcoin

Pandemi, 14 Bank Besar Kehilangan 3x Lipat Kapitalisasi Pasar Bitcoin Some of Bitcoin enthusiast Mike Caldwell's coins are pictured at his office in this photo illustration in Sandy, Utah, January 31, 2014. | Kredit Foto: Reuters/Jim Urquhart
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sejak wabah Covid-19, 14 bank terbesar di dunia telah kehilangan US$635,33 miliar kapitalisasi pasar atau sekitar Rp9.434 triliun.

Dikutip dari Cointelegraph (15/9/2020), ini lebih dari tiga kali lipat kapitalisasi pasar Bitcoin (BTC) saat ini dan hampir dua kali lipat kapitalisasi semua cryptocurrency.

Baca Juga: Beli Pesawat Jet Pribadi Kini Bisa Gunakan Bitcoin, Lho!

Titik awal untuk data ini adalah 19 Desember. Sebagai referensi, kapitalisasi pasar Bitcoin saat itu adalah US$130 miliar atau sekitar Rp1.930 triliun.

Ketika dunia memasuki resesi yang disebabkan pandemi, enam bank dalam daftar memiliki kapitalisasi pasar lebih tinggi dari Bitcoin. Saat ini, hanya dua yang lebih besar-JPMorgan Chase dan Bank of America.

Namun, setiap bank dalam daftar telah kehilangan miliaran dolar dari kapitalisasi pasar mereka, sementara Bitcoin telah memperoleh US$62 miliar, yakni sekitar Rp920 triliun atau 48%, selama periode yang sama.

Seperti yang dilaporkan sebelumnya, dana pensiun terbesar di dunia kehilangan setara dengan kapitalisasi pasar Bitcoin dalam satu kuartal.

Sementara itu, Bitcoin telah mendapatkan adopsi yang belum pernah terjadi sebelumnya di antara investor tradisional seperti yang tercermin dari pertumbuhan Grayscale Bitcoin Trust. Sebuah perusahaan publik baru-baru ini bahkan menjadikan Bitcoin sebagai mata uang cadangannya.

Meskipun bank-bank besar tidak mungkin menghilang dalam waktu dekat, mereka tampaknya berjuang dengan definisi ulang proposisi nilai mereka. Hasil negatif yang mereka alami mungkin sebagian disebabkan oleh stimulus multitriliun dolar baru-baru ini dari bank sentral di seluruh dunia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: