Kontak dengan Wanita AS, Puluhan Pengunjung Bar Positif Corona
Pihak berwenang di Jerman selatan telah mencatat tiga kasus infeksi Covid-19 pada orang-orang yang kerap mengunjungi sebuah bar. Diketahui, bar tersebut juga dikunjungi oleh seorang wanita Amerika berusia 26 tahun yang dicurigai melanggar aturan karantina di resor Alpen di Garmisch-Partenkirchen.
Kasus-kasus terbaru menjadikan jumlah total infeksi baru-baru ini di kota itu menjadi 59, termasuk 25 staf di sebuah resor hotel tempat perempuan itu bekerja yang melayani personel militer Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Lewat Kedubesnya, Malaysia Berduka Atas Gugurnya Sekda Saefullah
Kepala distrik setempat, Anton Speer, mengatakan bahwa pihak berwenang masih menunggu hasil dari sekitar 300 tes yang dilakukan pada hari Senin dan terlalu dini untuk memberikan kepastian jika "semua aman." Tiga infeksi baru muncul dari 740 tes yang dilakukan selama akhir pekan.
Gubernur Bavaria, Markus Soeder, menyebut wabah di Garmisch-Partenkirchen sebagai contoh kasus kebodohan karena perempuan Amerika berusia 26 tahun itu ikut berpesta meskipun memiliki gejala Covid-19 dan menunggu hasil tes.
"Kecerobohan seperti itu pasti memiliki konsekuensi," kata Soeder dan menyatakan perempuan, yang belum disebutkan namanya, dapat mendapatkan denda yang berat.
Juru bicara jaksa penuntut di Munich, Andrea Mayer, mengatakan bahwa kantornya telah membuka penyelidikan awal terhadap wanita tersebut karena dicurigai menyebabkan cedera tubuh.
"Investigasi sedang berlangsung," katanya kepada The Associated Press.
Wabah Covid-19 telah menyebabkan jam malam yang berlaku mulai pukul 10 malam untuk bar dan restoran serta aturan bahwa tidak lebih dari lima orang boleh berkumpul di depan umum.
Edelweiss Lodge and Resort, yang disediakan untuk anggota militer Amerika, keluarga dan veteran mereka, juga telah ditutup sepenuhnya selama dua minggu.
Militer AS sendiri sedang melakukan penyelidikan atas insiden tersebut dan merekomendasikan setiap anggota militer atau orang lain yang melakukan kontak dengan karyawan Edelweiss untuk dites virus Corona, kata John Tomassi, juru bicara Angkatan Darat AS Eropa.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: