Mengenal Lebih Jauh Digital Marketing

II. SEM

Jika sebelumnya sudah mengenal apa itu SEO, maka kamu juga perlu mengetahui SEM. SEM atau Search Engine Marketing adalah taktik pemasaran di mana para pemasar mengoptimalkan dan mengiklankan situs webnya agar bisa menempati urutan yang lebih tinggi dalam halaman penelusuran.

SEO meningkatkan jumlah pengunjung situs web dengan membuat situs tampil tinggi. SEM dianggap sebagai bentuk pemasaran yang dapat meningkatkan visibilitas situs melalui hasil mesin pencari. SEM mencakup SEO serta taktik pemasaran pencarian lainnya.

III. Social Media Marketing

Social media marketing adalah upaya membuat konten untuk mempromosikan bisnis dan produk kamu di berbagai platform media sosial, seperti Facebook, Instagram, dan Twitter. Konten yang kamu ciptakan harus disesuaikan dengan platform spesifik tempat konten tersebut dibagikan untuk membantu kamu meningkatkan konversi.

Dengan social media marketing, kamu juga dapat mengetahui siapa target audiens dan pelanggan kamu, di mana mereka berada, dan kapan mereka berkunjung ke laman produk kamu melalui genggaman ponsel setiap detik.

IV. Blog/Website Marketing

Blogging marketing adalah taktik pemasaran dengan menggunakan blog atau website untuk meningkatkan visibilitas bisnis kamu. Blog marketing adalah saluran pemasaran (seperti media sosial, pemasaran via email, dan lain-lain) yang membantu mendukung pertumbuhan bisnis kamu.

Keuntungan dari blog marketing, yaitu dapat membantu kamu mengendalikan trafik situs web-mu, membantu kamu membangun otoritas bagi produk kamu (dengan membuat sejumlah konten yang bermanfaat bagi pengunjung), serta dapat menjadi lahan bisnis jangka panjang (jika laman milikmu mendapatkan peringkat yang cukup tinggi di halaman mesin pencari).

V. Banner Marketing

Banner marketing atau iklan spanduk memang identik dengan iklan bergambar. Iklan spanduk biasa ditempatkan di lokasi yang mudah terlihat di halaman situs web, kemudian menciptakan awareness dan menghasilkan klik-tayang. Lokasi yang memiliki visibilitas tinggi ini mencakup bagian depan, bawah, atau samping halaman situs web; tempat di mana mata para pengunjung laman biasanya memandangi.

VI. Content Marketing

Content marketing adalah proses perencanaan, pembuatan, pendistribusian, pembagian, dan penerbitan konten untuk menjangkau target audiens kamu. Taktik ini dapat membantu kamu untuk meningkatkan brand awareness terhadap produk kamu, meningkatkan penjualan, serta dapat terhubung dengan target audiens kamu.

Content marketing telah menjadi cara yang populer sebagai bentuk pemasaran yang baik. Selain memperluas jangkauan, content marketing membantu bisnis kamu meningkatkan konversi, membangun hubungan antara pelanggan dengan bisnis, terhubung dengan audiens kamu untuk menunjukkan kepada mereka bagaimana produk dan layanan kamu dapat merebut hati mereka, dan menciptakan komunitas brand produk kamu.

VII. Email Marketing

Email marketing adalah proses pemasaran yang menargetkan audiens dan pelanggan kamu melalui email. Ini akan membantu Anda untuk meningkatkan konversi dan pendapatan dengan memberikan informasi yang berharga kepada pelanggan dan akan membantu mencapai tujuan mereka.

VIII. Mobile Marketing

Mobile marketing adalah bentuk pemasaran melalui konten digital yang terkait dalam menjangkau audiens yang memakai ponsel seluler. Dalam arti tertentu, hal ini dibutuhkan strategi pemasaran seperti olah pesan, desain, dan mengoptimalkannya untuk pengiriman melalui smartphone atau tablet.

IX. Affiliate Marketing

Affiliate marketing adalah taktik pemasaran berbasis kinerja, di mana para pengecer (biasanya pengecer online) memberikan sebuah upah komisi kepada setiap situs web untuk setiap pelanggan yang didapatkan melalui aktivitas promosi di situs web tersebut. Situs web yang sering disebut afiliasi ini hanya akan mendapatkan bayaran apabila dapat menghasilkan transaksi jual-beli antarpengguna.

X. Viral Marketing

Viral marketing adalah ketika seseorang membuat sebuah video atau konten visual yang beresonansi dengan target audiens mereka. Konten itu dibagikan hingga menyebar atau menjadi viral. Saat produk tersebut menjadi viral, segala bentuk penjualan, keterlibatan, dan kesadaran merek perusahaan dapat meningkat secara dramatis. Umumnya, suatu produk akan viral apabila telah di-endorse oleh seorang selebritas atau influencer karena jumlah pengikut mereka di media sosial banyak.