Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menag Kebal dari Omelan Jokowi: Ini Sesuai Arahan Presiden

Menag Kebal dari Omelan Jokowi: Ini Sesuai Arahan Presiden Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat

Dia mencontohkan, di Masjid Kementerian Agama (Kemenag), dilakukan ceramah rutin. Awalnya, ceramah itu diadakan setelah Dzuhur, setelah Salat Jumat, dan setelah Salat Ashar. Untuk yang setelah Ashar, Fachrul melarang.

Sebab, saat itu para ASN di Kemenag sudah pulang. Kalau tetap diadakan maka cemarah itu akan diikuti orang-orang dari luar. Menurut Fachrul, waktu tersebut harus diwaspadai sebab pola penyebaran paham radikal biasanya seperti itu. Mereka masuk dulu satu dua orang yang good looking dan punya pengetahuan cukup tentang agama.

Baca Juga: UAS ke Menag: Daripada Urus Program 'Kacang' Mending...

Setelah diterima di lingkungan masjid, pelan-pelan ngomongnya mulai agak radikal. Setelah itu mereka mulai membawa teman-temannya masuk.

"Nah, ini perlu diwaspadai oleh ASN. Sekali lagi saya sampaikan, ini di internal ASN," tegasnya. 

Fachrul berharap, semestinya tak ada yang tersinggung ketika dirinya berpesan waspada kepada ASN. Pola menggunakan sosok good looking, lanjutnya, sebenarnya juga biasa dilakukan di dunia intelijen. Intelijen biasanya memasukkan orang-orang berpenampilan menarik ke elite tertentu untuk menggali informasi.

"Sama seperti orang yang berpenampilan menarik dimasukkan intelijen ke dalam pergaulan elite. Dengan pernyataan itu, saya pikir tidak ada yang berpenampilan menarik, berpengetahuan luas tersinggung," ucapnya.

Gara-gara persoalan ini, ada yang bilang Fachrul cuma fokus mengurusi paham radikal. Mendapati anggapan seperti itu, Fachrul lantas menyebutkan daftar pekerjaannya. Seperti mengurus ribuan pesantren, madrasah, sampai perguruan tinggi. Hal-hal semacam itu pun tak luput dari tupoksinya.

"Paham radikal itu cuma seperseribu dari tugas saya," selorohnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: