Masker Scuba dan Buff Tak Efektif Cegah Penularan Corona, Begini Kata Dokter RS UGM
MaskerĀ scuba kurang efektif untuk melindungi pengguna dari percikan, tetesan, ataupun partikel yang berpotensi menularkan virus corona.
Menurut Dokter Rumah Sakit Akademik UGM Mahatma Sotya Bawono memastikan dan tidak menyarankan pemakaian masker scuba sebagai alat pelindung dari penularan Covid-19.
"Masker scuba memiliki efektifitas paling kecil hanya sekitar 0 sampai 5 persen sehingga tidak cukup untuk proteksi," katanya, Sabtu (19/9/2020).
Baca Juga: Update Jumlah Kasus COVID-19 Sabtu 19 Septermber: Naik 4.168 Kasus Sehari
Baca Juga: 3.245 Orang di Barat Laut China Kena Penyakit Brucellosis, Ini Sebabnya
"Tidak disarankan pakai scuba atau buff masker karena kemampuan filter sangat kecil. Masyarakat disarankan memakai masker kain tiga lapis yang memiliki efektivitas penyaringan partikel 50-70 persen," tuturnya.
Masker scuba, lanjutnya, dibuat dari bahan tipis elastis yang hanya terdiri dari satu lapisan kain. Selain itu, bahan yang elastis menjadikan masker memiliki kecenderungan menjadi longgar saat dipakai.
"Bahannya elastis sehingga serat atau pori-pori masker jadi longgar atau membesar. Jadi meski pakai scuba berlapis-lapis akan sia-sia karena bahannya melar," tuturnya.
Ia menyampaikan penggunaan masker kain tiga lapis akan membantu mengurangi penularan virus corona.
Selain menggunakan masker dari bahan yang tepat dan cara pemakaian yang benar, menurut dia, masyarakat diharapkan tetap menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menjalani pola hidup bersih dan sehat
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: