Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau masyarakat menggunakan sudut pandang ilmiah dan kemanusiaan untuk menilai kebijakan pemerintah dalam penanganan pandemi COVID-19. Mengkritik pemerintah berdasarkan perspektif politik akan menjadi tidak objektif dan hanya memicu debat kusir.
"Kalau dia menggunakan kacamata politik, mau benar mau salah, pasti dibela habis-habisan—kalau dia suka. Kalau dia tidak suka pasti akan dikritik, dicari kelemahannya," kata Ridwan Kamil dalam diskusi webinar nasional seri kedua KSDI bertema “Strategi Menurunkan COVID-19, Menaikkan Ekonomi”, Minggu, 20 September 2020.
Baca Juga: Lawan Corona Jangan Gerilya, Usul Emil Salim: Harus Perang Total!
Polemi secara politik katanya, harus disudahi dan melihat penanganan COVID-19 secara objektif.
"Kita harus mengurangi mendiskusikan COVID-19 ini dengan kacamata politik yang sangat bising; harus bergeser dengan kacamata ilmiah dan kacamata kemanusiaan," ujarnya.
Emil, sapaannya, membuka alasan kenapa kebijakan pengendalian Covid-19 selalu selaras dengan kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Inilah Mengapa saya tidak bisa berbeda dengan kebijakan Pak Anies di DKI. Kalau di DKI sebagai episentrum bilang ke kiri, maka saya perintahkan Bodebek semua ke kiri; kalau Pak Anies di Jakarta ke kanan, kami harus ikut ke kanan.”
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: