Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Obat Herbal Tradisional China Siap Jadi Obat Covid-19 di Kuwait karena...

Obat Herbal Tradisional China Siap Jadi Obat Covid-19 di Kuwait karena... Kredit Foto: Antara/REUTERS/Tatyana Makeyeva
Warta Ekonomi, Kuwait City -

Pemerintah Kuwait telah menyetujui penggunaan Lianhua Qingwen, obat herbal tradisional China untuk pengobatan Covid-19 dalam dukungan internasional pertama dari jenisnya. Hal itu diungkapkan produsen obat Shijiazhuang Yiling Pharmaceutical.

Ini adalah pertama kalinya Lianhua Qingwen diberikan izin di sebuah negara, selain China, untuk mengobati gejala ringan maupun sedang yang disebabkan oleh kasus Covid-19.

Baca Juga: Sah, WHO Siapkan Uji Klinis Herbal Afrika sebagai Obat Covid-19

"Lianhua Qingwen, obat tradisional China yang dipatenkan yang banyak digunakan di China untuk merawat pasien yang menderita Covid-19, telah disertifikasi oleh Administrasi Pendaftaran dan Pengendalian Farmasi dan Obat Herbal Kuwait untuk pengobatan gejala yang disebabkan oleh Covid-19," kata Yiling Pharma.

"Obat tersebut akan terdaftar sebagai obat yang dapat digunakan untuk mengobati gejala antara lain demam, batuk, nyeri otot, hidung mampet, pilek dan sakit kepala yang disebabkan oleh penyakit virus antara lain influenza musiman, influenza, virus Influenza A subtipe H1N1, Severe Acute Respiratory Syndrome serta kasus Covid-19 ringan dan sedang," sambungnya, seperti dilansir GMP News pada Senin (21/9/2020).

Lianhua Qingwen, yang dikenal memiliki sifat anti-virus dan anti-inflamasi, telah memiliki izin untuk dijual di beberapa pasar luar negeri termasuk Brasil, Indonesia, Kanada, Rumania, Thailand, dan Singapura. 

Obat herbal ini terdiri dari sejumlah tanaman yang terkenal akan khasiatnya termasuk Lonicera japonica dan Fructus forsythia. Bahan lain, Pogostemon cablin, digunakan untuk menghentikan diare dan untuk mengobati infeksi virus pada saluran pencernaan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: