Pada tahun 2007 Apple merilis iPhone pertama. Hal ini menunjukkan awal dari era smartphone yang sebenarnya dan memungkinkan seorang pemasar untuk dapat menjangkau target konsumen mereka dengan lebih akurat dan dapat tetap terhubung dalam jangka waktu yang lebih lama. Kehadiran smartphone menyebabkan peningkatan dalam menggunakan media sosial sehingga menjadi kesempatan untuk meningkatkan peluang pemasaran.
Dengan meningkatnya aktivitas digital, muncul perkembangan baru dalam teknologi perekaman dan penyimpanan data. Aktivitas transaksi online sekarang dapat dicatat, disimpan, dan dianalisis. Ini terbukti sesuatu yang sangat berharga bagi perusahaan karena dapat memberikan wawasan tentang siapa saja pelanggan mereka dan apa cara terbaik untuk terhubung dengan mereka.
Baca Juga: Apa Itu Digital Marketing?
Munculnya situs media sosial seperti LinkedIn, MySpace, Facebook, dan Twitter memungkinkan penggunaan big data menjadi makin penting karena orang-orang suka mem-posting banyak informasi pribadi di platform digital.
Big data adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan kumpulan data yang sangat besar volumenya, tetapi tumbuh secara eksponensial seiring berjalannya waktu. Data seperti itu sangat besar dan kompleks sehingga tidak ada satupun alat manajemen data tradisional yang dapat menyimpan atau memprosesnya secara efisien sehingga dibutuhkan software untuk dapat mengaksesnya.
Pada akhirnya, big data memungkinkan sebuah perusahaan untuk melacak pola perilaku manusia, membuat upaya pemasaran yang tepat, dan bahkan menawarkan analitik prediktif. Ini memungkinkan mereka untuk dapat terhubung dengan pelanggan pada tingkat yang lebih privat ketimbang sebelumnya.
Digital Marketing Hari Ini
Sejak zaman dial-up, internet telah tersedia untuk sebagian besar orang. Warung internet (warnet) sudah tersedia di mana-mana sehingga setiap kalangan dapat mengaksesnya dengan mudah. Wi-Fi juga tersedia hampir di mana saja, dan bila tidak, pengguna memiliki akses ke data seluler yang ditawarkan oleh setiap penyedia layanan seluler saat ini.
Aplikasi untuk mengirim pesan telah berkembang dari hanya dapat mengirimkan pesan teks sederhana menjadi gambar, video, gif, emoji, dan bitmojies. Faktanya, penggunaan teks untuk mengirim pesan mulai berkurang dengan hadirnya penggunaan fitur video-sharing seperti SnapChat, Instagram Stories, Facebook Stories, dll.
Selain itu, aplikasi panggilan video seperti Skype, FaceTime, WhatsApp, dan sebagainya telah meningkatkan kualitas streaming video lebih tinggi. Dengan makin banyaknya pengguna yang terlibat dalam konferensi web/video online, makin tidak ada batasan untuk melakukan komunikasi. Kegiatan bisnis juga menggunakan cara yang sama sehingga dapat berbicara satu sama lain secara langsung. Dampak dari perkembangan teknologi komunikasi inilah yang menjadikan seseorang lebih mudah untuk dapat terhubung dengan orang lain, serta menjangkau semua orang di seluruh dunia dengan cepat.
Sekarang, melakukan kegiatan digital marketing menjadi lebih mudah, ditambah lagi dengan pengguna internet yang makin bertambah setiap harinya sehingga dapat meningkatkan kesempatan bagi produk Anda untuk diakses oleh banyak orang. Pemasar dan pelaku usaha perlu memanfaatkan kesempatan ini untuk dapat meraih banyak keuntungan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: