Pemerintah menyerap dana Rp22 triliun dari lelang tujuh seri surat utang dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp46,11 triliun. Ketujuh seri surat utang yang dilelang melalui sistem lelang Bank Indonesia itu adalah seri SPN03201223, SPN12210701, FR0086, FR0087, FR0080, FR0083, dan FR0076.
Surat utang SPN03201223 jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp2,270 triliun. Jumlah nominal yang akan diterbitkan Kementerian Keuangan sebesar Rp1 triliun. Imbal hasil yang akan didapatkan investor untuk seri ini sebesar 3,06% dengan tingkat kupon diskonto. Adapun tanggal jatuh tempo untuk seri ini adalah 23 Desember 2020.
Baca Juga: Pekan Depan, Pemerintah Lelang Sukuk dengan Target Rp10 Triliun
Untuk SPN12210701, jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp5,9 triliun. Jumlah nominal yang akan diterbitkan Kementerian Keuangan sebesar Rp2,1 triliun. Imbal hasil yang akan didapatkan investor untuk seri ini sebesar 3,34% dengan tingkat kupon diskonto. Adapun tanggal jatuh tempo untuk seri ini adalah 1 Juli 2021.
Untuk seri FR0086, jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp4,5 triliun. Jumlah nominal yang akan diterbitkan Kementerian Keuangan sebesar Rp3,2 triliun. Imbal hasil yang akan didapatkan investor untuk seri ini sebesar 5,54% dengan tingkat kupon 5,50%. Adapun tanggal jatuh tempo untuk seri ini adalah 15 April 2026.
Untuk seri FR0087, jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp12,79 triliun. Jumlah nominal yang akan diterbitkan Kementerian Keuangan sebesar Rp5,95 triliun. Imbal hasil yang akan didapatkan investor untuk seri ini sebesar 6,82 % dengan tingkat kupon 6,5%. Adapun tanggal jatuh tempo untuk seri ini adalah 15 Februari 2031.
Untuk seri FR0080, jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp10,36 triliun. Jumlah nominal yang akan diterbitkan Kementerian Keuangan sebesar Rp6,65 triliun. Imbal hasil yang akan didapatkan investor untuk seri ini sebesar 7,39% dengan tingkat kupon 7,5%. Adapun tanggal jatuh tempo untuk seri ini adalah 15 Juni 2035.
Untuk seri FR0083, jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp6,2 triliun. Jumlah nominal yang akan diterbitkan Kementerian Keuangan sebesar Rp2,6 triliun. Imbal hasil yang akan didapatkan investor untuk seri ini sebesar 7,42% dengan tingkat kupon 7,50%. Adapun tanggal jatuh tempo untuk seri ini adalah 15 April 2040.
Untuk seri FR0076, jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp3,91 triliun. Jumlah nominal yang akan diterbitkan Kementerian Keuangan sebesar Rp0,50 triliun. Imbal hasil yang akan didapatkan investor untuk seri ini sebesar 7,43% dengan tingkat kupon 7,37%. Adapun tanggal jatuh tempo untuk seri ini adalah 15 Mei 2048.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: