PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) atau KBI meraih sertifikasi ISO 27001:2013 tentang Manajemen Sistem Keamanan Informasi dari British Standards Institution (BSI) sebagai upaya korporasi memberikan rasa aman kepada pemangku kepentingan dalam segala kegiatan operasional perseroan.
Direktur Utama KBI Fajar Wibhiyadi menyampaikkan, saat ini pelayanan di KBI sudah menembus pasar regional dan tentunya dengan pengelolaan teknologi informasi yang sesuai dengan standar ISO 27001:2013, akan mampu meningkatkan kepercayaan dari para pemangku kepentingan.
"Selain itu, penerapan ISO ini juga merupakan bagian dari proses transformasi teknologi di perusahaan," ujar Fajar dalam keterangan tertulis, Rabu (23/9/2020).
Baca Juga: Gandeng KBI, KKP Jaga Stabilitas Harga Ikan Melalui Resi Gudang
Baca Juga: Pelindo IV Gandeng Nindya Karya Bangun Dermaga Kontainer
ISO 27001:2013 merupakan standar internasional dalam pengelolaan risiko terhadap keamanan informasi.
Standar ini mengadopsi pendekatan proses untuk menetapkan, menerapkan, operasi, pemantauan, pengkajian, memelihara, dan meningkatkan keamanan informasi di perusahaan maupun organisasi.
Dengan menerapkan standar ISO 27001:2013, korporasi maupun organisasi dapat melindungi dan memelihara kerahasiaan, integritas dan ketersediaan informasi dan untuk mengelola serta mengendalikan risiko keamanan informasi.
"Termasuk di dalamnya data pengguna, manajemen aset, informasi kebijakan dan organisasi, manajemen kelangsungan usaha," kata Fajar.
Dalam implementasinya, KBI mengedepankan tiga aspek. Pertama adalah aspek kerahasiaan, yakni KBI memastikan bahwa informasi hanya dapat diakses oleh pihak yang memiliki hak akses atas informasi tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: