Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ramalan Bank Mandiri: Resesi Indonesia Gak Akan Separah Singapura Cs

Ramalan Bank Mandiri: Resesi Indonesia Gak Akan Separah Singapura Cs Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga

Sementara itu, Andry menilai perbankan Indonesia masih relatif kuat di tengah pandemi. Berbagai stimulus yang diluncurkan oleh pemerintah dan otoritas moneter mampu menjaga kondisi likuiditas dan kualitas aset perbankan.

Menurut Andry, sektor perbankan memang mengalami perlambatan pertumbuhan kredit karena permintaan kredit yang jauh berkurang pada masa pandemi.

Pertumbuhan kredit diperkirakan hanya mencapai 1,5 persen dibandingkan tahun lalu, sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) dapat tumbuh sebesar 8,3 persen seiring makin banyaknya penabung dengan nominal besar.

"Dengan pertumbuhan DPK yang tinggi tersebut, maka kondisi likuiditas akan relatif tinggi pada tahun ini. Di sisi lain rasio kredit bermasalah atau NPL memang akan mengalami peningkatan antara 3,5 persen sampai 4 persen namun peningkatan ini dapat diredam karena stimulus pemerintah dan OJK," ujar Andry.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: