Jumlah terus akan meningkat menjadi sekitar 93 ton pada tanaman sawit berumur 15 tahun. Pada saat sawit berumur 24 tahun (tanaman layak di-replanting), volume biomassa yang dihasilkan akan mencapai puncak yakni sekitar 113 ton per ha per tahun. Dan ketika di-replanting, biomassa tersebut cukup dibiarkan di lahan sebagai pengganti pupuk organik untuk kesuburan tanah.
Biomassa sawit yang dimaksud yakni berupa tandan kosong kelapa sawit (TKKS), cangkang sawit (palm kernel shell/PKS), dan lumpur sawit (sludge). Tdak hanya dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik, biomassa sawit tersebut juga dapat diolah menjadi berbagai sumber energi terbarukan dan juga dapat dipasarkan di pasar global.
Selain dari penambahan biomassa tersebut, untuk mempertahankan kesuburan lahan juga dapat dilakukan melalui pemupukan sesuai dengan umur dan produktivitas tanaman kelapa sawit. Lantas, apa dasar pihak antisawit tersebut melakukan propaganda bahwa kelapa sawit mengakibatkan lahan subur menjadi gurun?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: