Meski virus corona sudah banyak menelan korban jiwa, masih ada yang tidak percaya bahwa virus asal Wuhan, China ini benar-benar ada.
Salah satunya pedagang pasar malam di Kota Tangerang, Uni Lili. Dia menggerutu pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Lingkungan (PSBL) di tingkat RW di wilayahnya.
“Di Tangerang ada PSBL tapi di tempat saya nggak ada tuh yang kena corona,” katanya.
Baca Juga: Ya Allah, Dokter & Perawat Menjerit Ketakutan Gara-Gara Pilkada! Gak Kuat....
Memang di wilayah Perumahan Taman Cibodas, Tangerang sedikit yang terkena corona. Karena itu, masyarakat masih asyik saja keluar tanpa masker.
Uni Lili juga mempertanyakan gejala yang jelas dan pasti, seperti apa orang yang terkena corona.
“Masih simpang siur ada yang bilang begini lah, begitu lah,” ujarnya.
Baca Juga: Lawan Covid-19, Jokowi: Jangan Nyerah, Terus Berikhtiar
Uni Lili juga mempermasalahkan penggunaan masker scuba karena tidak efektif dalam menangkal penularan corona. Menurutnya, semua masker sama saja asalkan bisa menutup hidung dan mulut yang dianggap daerah utama penyebaran virus.
“Kan yang penting pake masker, tak usah diatur atur lah,” kesalnya.
Suasana pasar malam itu cukup ramai dan banyak pengunjung yang tidak mengenakan. Selang berapa lama Petugas Satpol PP, aparat kepolisian dan TNI datang untuk menertibkan kegiatan tersebut. Satu persatu pedagang diperiksa suhu tubuhnya.
Petugas juga memarahi pengunjung dan pedagang yang tidak mengenakan masker. Takut dimarahi, para pedagang dan pengunjung langsung mengenakan masker karena takut. Ternyata masyarakat lebih takut petugas daripada corona.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Lestari Ningsih