Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dahsyatnya Pandemi: Pemilik Pizza Hut, KFC, dan Starbucks Terpaksa Gigit Jari

Dahsyatnya Pandemi: Pemilik Pizza Hut, KFC, dan Starbucks Terpaksa Gigit Jari Kredit Foto: Sufri Yuliardi

3. MAP Boga Adiperkasa - Starbucks

Senasib dengan pemilik gerai KFC, PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) juga berbalik merugi pada semsetr I 2020. Dalam laporan keuangan perusahaan, pemilik gerai Starbucks ini membukukan rugi bersih sebesar Rp114,67 miliar pada Juni 2020. Padahal, pada Juni 2019 MAPB mengantongi laba bersih sebesar Rp57,80 miliar. 

Baca Juga: Bikin Tepuk Jidat! Kerugian Starbucks Hampir Sentuh Rp100 M

Terimbas oleh pandemi Covid-19, pendapatan MAPB pada semester I 2020 ini terkontraksi menjadi Rp959,79 miliar. Capaian tersebut menurun sedalam 33,09% dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp1,43 triliun. Beban pokok pendapatan MAPB juga ikut menurun sebesar menjadi Rp293,73 miliar pada Juni 2020. 

Tak bisa dielakkan bahwa aktivitas bisnis menjadi sangat terbatas di tengah berbagai kebijakan pencehagan Covid-19, terutama kebijakan PSBB. Bagaimanapun, semua sumber pendapatan MAPB mengalami kontraksi pada paruh pertama tahun ini. Sebagai contoh, MAPB membukukan penurunan penjualan bisnis minuman dari Rp953,60 miliar pada Juni 2019 menjadi hanya Rp611,45 miliar pada Juni 2020.

Penjualan makanan juga bernasib sama, yakni turun dari Rp385,20 miliar menjadi Rp256,23 miliar. Begitu pun dengan penjualan lainnya yang turun 95,74 miliar menjadi R92,12 miliar.

Faktor yang paling berpengaruh terhadap kerugian perusahaan adalah membengkaknya beban keuangan MAPB dari Rp260 juta pada Juni 2019 menjadi Rp23,43 miliar pada Juni 2020. Meskipun begitu, MAPB berhasil menekan pos beban lainnya, salah satunya dalah beban penjualan yang turun dari Rp814,63 miliar menjadi Rp666,97 miliar. Beban umum dan administrasi juga mengalami penurunan dari Rp135,89 miliar menjadi Rp124,03 miliar.

Sebagai tambahan, pada kuartal I 2020 lalu MAPB masih membukukan kinerja keuangan yang positif karena ditopang oleh pertumbuhan bisnis Starbucks. Dalam tiga bulan pertama tahun 2020, pendapatan MAPB masih tumbuh 0,6% menjadi Rp4,71 triliun.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: