Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pastikan Pasokan Alkes, Wamendag Bertekad Optimalkan Kinerja Kuartal Keempat

Pastikan Pasokan Alkes, Wamendag Bertekad Optimalkan Kinerja Kuartal Keempat Kredit Foto: Dok. Kemendag
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga ikut dalam Rakorpim lintas kementerian dan lembaga mendampingi Menteri Perdagangan Agus Suparmanto di Bintan, Kepulauan Riau 25-26 September ini. Rakorpim itu sendiri membicarakan kerangka lanjut dari mitigasi kesehatan dan ekonomi yang sedang dan akan dilaksanakan. 

Seperti diketahui, Pandemi Covid-19 telah berlangsung sekitar setengah tahun dan telah berpengaruh sangat dalam baik dalam aspek kesehatan maupun ekonomi. Harapan akan segera berakhirnya pandemi terbit seiring dengan ujicoba klinis vaksin yang telah memasuki babak akhir. Meski demikian, Pemerintah terus mewaspadai dampak dan menyusun langkah-langkah agar sektor kesehatan dan ekonomi segera pulih. Baca Juga: Pemerintah Sahkan Protokol Pertama Ubah Persetujuan Perdagangan Barang Asean

Wamendag Jerry Sambuaga ketika dihubungi via telepon dalam rangkaian Rakorpim tersebut mengatakan bahwa Kementerian Perdagangan memegang kunci penting dalam dua upaya tersebut. Dalam bidang kesehatan, bersama kementerian dan lembaga terkait, Kemendag memastikan bahwa pasokan alat-alat esensial kesehatan bisa berjalan dengan baik.

“Syukur progress kita baik dalam hal ini. Indikatornya harga masker, vitamin, hazmat, obat-obatan maupun alat kesehatan yang terkait dengan itu sekarang relatif sudah kembali ke harga normal. Itu kan kerja keras dari Kemendag bersama kementerian dan lembaga lain. Kemendag memastikan pasokan bahan baku lancar baik dari dalam maupun luar negeri.” Kata Jerry.

Peran kedua dari Kementerian perdagangan yang sangat penting, menurut Jerry berkaitan dengan tugas dan fungsi Kemendag sendiri dalam bidang ekonomi. Menurutnya, ekonomi Indonesia sama dengan negara lain menerima dampak karena Covid. Meskipun begitu, dampak yang didapat Indonesia tidak sedalam negara-negara lain.

“Dibandingkan dengan rata-rata negara-negara lain, kita cukup baik mitigasi ekonomi. Itu tidak lepas dari reaktivasi sistem perdagangan yang dilakukan. Perdagangan itu kan indikator ekonomi, baik di level makro maupun mikro,” Kata Mantan anggota Komisi I tersebut.

Jerry mengatakan dia menyadari bahwa tantangan yang dirasakan adalah menyelenggarakan perdagangan yang relatif aman dari penyebaran Covid-19. Secara sistem dan kultur menurutnya banyak yang harus disesuaikan. Tetapi ia optimis bahwa semua pelaku ekonomi, terutama di kalangan pasar rakyat makin lama bisa menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada. 

Wamen milenial itu juga yakin kalau ekonomi Indonesia di kuartal keempat akan makin baik. Rakorpim kali ini menurutnya adalah upaya dari Presiden Jokowi dan Menko Ekonomi untuk mengoptimalkan penyelamatan dan pemulihan ekonomi tersebut. Dalam perspektif kementerian perdagangan, khususnya perdagangan luar negeri, ia yakin Rakorpim ini akan menghasilkan visi presiden agar neraca perdagagan terus positif.

“Kita mencatatkan prestasi perdagangan yang cukup baik selama pandemi ini. Itu terlihat dari surplus neraca perdagangan kita selama Maret hingga Agustus kemarin. Tentu ini harus kita jaga. Nah, dengan Rakorpim, kita bisa memperkuat kerja sama dengan Kementerian Pertanian, kementerian perindustrian dan lain-lainnya. Intinya, kita bukan hanya ingin menjaga agar tetap surplus tetapi juga agar surplus itu bisa ditingkatkan.” Kata Wamendag.

Jerry mengatakan bahwa koordinasi yang lebih erat perlu dibangun karena ada perubahan lingkungan politik ekonomi yang cukup signifikan. Ini berkaitan dengan negara lain yang makin protektif dan perubahan konsumsi di pasar luar negeri yang bergeser karena tuntutan dampak Covid-19.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: