BNI Syariah Salurkan Pembiayaan Rp400 Miliar ke PT Medco Power Indonesia
BNI Syariah melakukan penandatangan akad pembiayaan musyarakah modal kerja dengan PT Medco Power Indonesia dengan total Rp400 miliar di Kantor Pusat BNI Syariah, Jakarta, akhir pekan kemarin. Pembiayaan modal kerja ini bertujuan untuk corporate financing yang digunakan untuk tambahan modal kerja; dan biaya operasional PT Medco Power Indonesia.
Penandatangan akad pembiayaan ini dilakukan oleh Direktur keuangan PT Medco Power Indonesia, Susilawati Nasution dan Pemimpin Divisi Komersial BNI Syariah, Daryanto Tri Sumardono. Turut menyaksikan dalam akad ini, Head of Legal PT Medco Power Indonesia, Ibnu Nurzaman; Corporate Finance Manager PT Medco Power Indonesia, Andi Fajar Rahmawan; SEVP Bisnis SME & Komersial BNI Syariah, Babas Bastaman; dan Wakil Pemimpin Divisi Komersial BNI Syariah, Andry Widiyanto.
Dalam sambutannya, SEVP Bisnis SME & Komersial BNI Syariah, Babas Bastaman merasa terhormat dan bangga dapat bekerja sama dengan Medco Power Indonesia yang selama ini dikenal sebagai perusahaan yang unggul di sektor industri listrik terbarukan seperti pembangkit listrik panas bumi, mini hidro dan tenaga surya.
“Penandatanganan Akad Plafond Pembiayaan ini merupakan wujud dukungan BNI Syariah terhadap program pemerintah Indonesia dalam penggunaan Energi Terbarukan (renewable energy),” kata Babas Bastaman.
Baca Juga: BNI Syariah Dukung Layanan Digitalisasi Biro Umrah
Dia menambahkan, dukungan BNI Syariah terhadap penggunaan Energi Terbarukan (renewable energy) ini sesuai amanat Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 51/POJK.03/2017 tanggal 18 Juli 2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan.
Sementara itu, Direktur Keuangan PT Medco Power Indonesia, Susilawati Nasution mengatakan, saat ini perusahaan sedang membangun proyek energi terbarukan cukup besar diantaranya PLTP Ijen berkapasitas 110 MW yang akan beroperasi penuh (Commercial Operation Date) pada 2023.
“Selain itu perusahaan juga mempunyai pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) di Riau berkapasitas 275 MW,” kata Susilawati.
Meskipun terjadi pandemi COVID-19, sampai bulan Juni 2020 portofolio pembiayaan produktif BNI Syariah mencapai Rp 13,6 triliun. Mayoritas pembiayaan komersial BNI Syariah ini disalurkan ke beberapa sektor industri antara lain konstruksi; listrik, gas air; industri pengolahan; perdagangan, hotel dan restoran; dan jasa dunia usaha.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait: