Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: JPMorgan Chase, Gudang Uang Terbesar Amerika Serikat

Kisah Perusahaan Raksasa: JPMorgan Chase, Gudang Uang Terbesar Amerika Serikat Kredit Foto: Bloomberg/Scott Eells

Pada tahun 1981, David Rockefeller pensiun dari posisinya di Chase. Willard C. Butcher, penggantinya yang dipilih sendiri, telah menjadi presiden dan CEO Chase, dan menggantikannya sebagai ketua dewan. Butcher melanjutkan apa yang ditinggalkan pendahulunya. Chase mempertahankan profil yang sangat tinggi dalam keuangan internasional, terus memandang dirinya sebagai perantara kekuasaan di seluruh dunia.

Masalah terpenting bagi Chase Manhattan pada 1980-an adalah serangkaian kredit macet. Chase juga menjadi salah satu bank yang paling terekspos dan meminjamkan uang ke negara-negara Dunia Ketiga. Pada Mei, Chase menambahkan 1,6 miliar dolar AS ke cadangan kerugian pinjamannya. Akibatnya, bank mencatat kerugian 894,5 juta dolar AS untuk 1987 - -ahun terburuk bagi perbankan AS sejak Great Depression.

1913-J.Pierpont-Morgan-Funeral.jpg

Kemudian, pada 1989 dan 1990 Chase menderita kerugian besar. Penyebabnya pinjaman real estat komersial, membuat keuangan bank tenggelam ke posisi terendah baru. Melihat situasi ini, dewan bank meminta Butcher untuk pensiun satu tahun lebih awal agar tim baru dapat menangani krisis.

Pewaris Butcher selama masa gejolak akhir 1980-an adalah presiden dan kepala operasionalnya, Thomas G. Labrecque. Dia membuat kesan selama di Chase pada 1975 dengan karyanya di Municipal Assistance Corp, yang membantu menyelamatkan New York dari krisis keuangan. 

Labrecque juga dikaitkan dengan meyakinkan dewan Chase pada 1978 bahwa bank harus mengembangkan bisnis ritelnya --yang pada 1990-an akan menghasilkan hampir setengah dari pendapatan bank. Pada 1981 dia diangkat menjadi presiden.

Pada akhir 1990, tugas langsung Labrecque adalah menerapkan rencana restrukturisasi yang dimaksudkan mengendalikan operasi Chase dan membalikkan keadaan bank. Chase memotong biaya, memangkas staf (6.000 pada akhir 1991), dan mengurangi operasi.

Labrecque juga mengurangi kehadiran internasional bank tersebut dengan mulai membuang anak perusahaan perbankan ritel asingnya. Chase tidak lagi ingin menjadi bank dunia dengan layanan penuh, seperti saingan lamanya Citicorp.

Chase juga mulai dekade 1990-an ini lebih fokus pada teknologi. Labrecque memilih Arthur F. Ryan yang pernah bertanggung jawab atas bank konsumen perusahaan, untuk sektor ini. Perusahaan memulai program 500 juta dolar AS untuk meningkatkan sistem pemrosesan informasinya. 

Labrecque dan Ryan memulai program pada tahun 1992 untuk mengubah budaya perusahaan Chase. Selain upaya untuk meningkatkan kendali mutu dan layanan pelanggan, mungkin tambahan terpenting dalam operasi Chase adalah kerja tim. 

Sebagai hasil dari upaya ini, pada 1994 upaya pengendalian biaya telah menghasilkan peningkatan rasio efisiensi overhead bank (biaya non bunga dibagi pendapatan) dari 75 persen menjadi 60 persen. Menyusul kerugian bersih 334 juta dolar AS pada 1990, Chase menikmati empat tahun berturut-turut dengan sehat. 

Pada 1991, perusahaan menunjukkan laba bersih 520 juta dolar dari pendapatan bersih 3,35 miliar dolar, sedangkan 1994 menunjukkan 1,08 miliar dolar laba bersih dengan pendapatan bersih 3,69 miliar dolar AS.

1950-Bank-consolidation.jpg

Dalam lingkungan yang sangat kompetitif saat itu, Chase benar-benar kalah. Harga sahamnya melemah, sehingga para investor semakin skeptis dengan kondisi perusahaan tersebut. Selain itu, pengumuman perusahaan pada Juni 1995 untuk memberhentikan tambahan 3.000 hingga 6.000 pekerja (atau 8,5 hingga 17 persen dari angkatan kerjanya) pada awal 1996, semakin memicu spekulasi pengambilalihan.

Pada 28 Agustus 1995, Chemical Banking Corporation mengumumkan merger dengan Chase Manhattan. Pertukaran saham senilai 10 miliar dolar AS mengubah Chase terbesar keenam dan Chemical terbesar keempat menjadi perusahaan perbankan terbesar di Amerika Serikat dengan aset hampir 300 miliar dolar AS. 

Chemical, seperti Bank of Manhattan, dibentuk sebagai cabang dari entitas non-banking. Pada 1823, New York Chemical Manufacturing Company didirikan. Setahun kemudian dibentuklah divisi perbankan bernama Chemical Bank. 

Chase Manhattan, bank yang baru muncul dari hasil penggabungan Chase-Chemical, pada 1996 menjadi bank terkemuka di New York. Di tingkat nasional, bank ini berada di antara para pemimpin di sejumlah bidang, termasuk perbankan swasta untuk orang kaya, pinjaman perusahaan, kartu kredit, dan pinjaman hipotek baru. 

Walter V. Shipley, ditunjuk sebagai pemimpin baru Chase setelah penggabungan. Ia bertangging jawab atas perusahaan itu. Sementara kepala Chase lama, Thomas G. Labrecque, ditunjuk sebagai presiden dan COO. Tokoh kunci lainnya adalah William B. Harrison, Jr., yang merupakan wakil ketua operasi perbankan dan perdagangan korporat Chase.

Pada Juli 1999, Harrison menggantikan Shipley sebagai CEO Chase Manhattan (juga menjadi ketua pada Januari 2000). Pemimpin baru berhasil menyelesaikan beberapa kesepakatan strategis yang lebih kecil.

Pada Desember 1999, Chase mengakuisisi Hambrecht & Quist Group Inc. (H & Q) yang berbasis di San Francisco dengan harga sekitar 1,35 miliar dolar AS.Dua akuisisi kecil lainnya juga terjadi pada 1999, yaitu bisnis hipotek Mellon Bank Corporation dan portofolio kartu kredit Huntington National Bank. 

Penunjukan Harrison juga dilihat sebagai pendorong untuk peluncuran pada 1999, yaitu Chase.com, sebuah unit operasi baru yang bertujuan tidak hanya untuk membawa bisnis tradisional bank ke dunia maya, tetapi juga untuk berinvestasi dalam usaha Internet baru. Contohnya seperti konsorsium multibank untuk presentasi tagihan online dan pembayaran, layanan kepercayaan, dan perantara hipotek.

maxresdefault.jpg

Chase melakukan akuisisi yang lebih substansial dari sebuah perusahaan perbankan investasi pada Agustus 2000 ketika menghabiskan sekitar 7,7 miliar dolar AS dalam bentuk tunai dan saham untuk Robert Fleming Holdings Ltd., sebuah perusahaan swasta Inggris. Dengan mengakuisisi Fleming, Chase memperoleh kehadiran yang lebih baik di perbankan investasi tidak hanya di Eropa tetapi juga di Asia. 

Satu bulan setelah menyelesaikan pengambilalihan Fleming, Chase mengumumkan bahwa mereka akan bergabung dengan JPMorgan & Co.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: