Pakar kesehatan Prof. Dr. dr. Akmal Taher merekomendasikan strategi yang bisa dilakukan masyarakat dan tenaga medis untuk menekan atau bahkan menghentikan laju kasus Covid-19 di Indonesia dengan mengikuti 3M dan 3T. Akmal juga mencontoh penanganan pandemi di Vietnam dan Thailand.
"Masyarakat mengikuti 3M (memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan), bagian tenaga kesehatan 3T yakni tracing, testing, treatment atau mencari yang positif, tidak hanya menunggu, lalu tes. Kalau positif isolasi (pasien) sehingga tidak menularkan," kata Akmal yang merupakan pakar bidang urologi, dalam sebuah diskusi daring.
Baca Juga: Penyebaran Covid-19 di Karawang Hampir Tembus 800 Kasus
Menurut Akmal, yang merupakan mantan Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Penanganan Covid-19, supaya seluruh masyarakat mau menerapkan 3M, tak cukup hanya diberi tahu tetapi perlu ada tindak lanjut agar 3M menjadi bagian perilaku di masyarakat. Komunitas bisa berperan menjangkau masyarakat melalui pendekatan masing-masing.
Penanganan pandemi Covid-19 di Vietnam mungkin bisa menjadi contoh. Masyarakat diminta membayangkan Covid-19 sebagai musuh atau penjajah negeri mereka di masa lalu. Hal ini menjadi salah satu alasan tak ada transmisi lokal di Vietnam selama beberapa minggu terakhir.
Duta Besar Indonesia untuk Vietnam, Ibnu Hadi pernah mengatakan, masyarakat di sana patuh melaksanakan aturan pemerintah. Di sisi lain, pemerintah juga langsung mengambil langkah saat ada potensi penyebaran. Sejauh ini, Vietnam tercatat memiliki 1069 kasus positif, dengan 35 kematian dan 1020 pasien berhasil sembuh.
Lebih lanjut, terkait tracing, seperti saran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), para tenaga kesehatan perlu mencari setidaknya 30 orang yang berkontak erat dengan pasien positif Covid-19 selama dua pekan terakhir. Mereka ini harus ditemukan setidaknya dalam waktu 3x24 jam.
Bagaimana caranya? Merujuk pada upaya pemerintah di Thailand, mereka menggandeng satu juta relawan untuk melakukan tracing ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: