Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masuki Tahun Ketiga, Penyaluran Pinjaman Akseleran Naik 42%

Masuki Tahun Ketiga, Penyaluran Pinjaman Akseleran Naik 42% Ilustrasi pengguna fintech P2P Akseleran. | Kredit Foto: Akseleran
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menjalani usia ke-3 tahun sebagai marketplace lending platfom (P2P Lending) di Indonesia, Akseleran mencatat pertumbuhan penyaluran pinjaman usaha sebesar 42% di kuartal III 2020 dibandingkan periode yang sama di 2019.

Perusahaan mencatat penyaluran total pinjaman usaha sebesar Rp255 miliar ke 200 lebih UKM selama periode tiga bulan dari Juli hingga September 2020 dan didukung oleh lebih dari 130 ribu pemberi pinjaman ritel.

Ivan Tambunan, CEO & Co-Founder Akseleran, menyampaikan, pertumbuhan selama kuartal III-2020 ditopang oleh realisasi penyaluran pinjaman usaha yang selalu meningkat dari bulan ke bulan dibandingkan tiga bulan sebelumnya dengan rata-rata sebesar Rp85 miliar.

Baca Juga: Sinyal dari Bank Sentral Eropa, Mau Godok Euro Digital Tahun Depan

Baca Juga: Startup Klikdaily Rencanakan IPO 3 Tahun Mendatang

Bahkan, Ivan menjelaskan, perusahaan mampu menyalurkan pinjaman usaha hingga sebesar Rp105 miliar di September 2020 atau yang menjadi rekor tertinggi perusahaan selama tiga tahun terakhir.

"Performa kami yang positif sejalan dengan perbaikan kualitas pinjaman Akseleran yang juga berhasil menekan angka NPL di bawah 0,3% dari total penyaluran pinjaman usaha. Tetap tumbuhnya Akseleran di usia yang ketiga tahun ini mendorong optimisme kami untuk menyalurkan pinjaman usaha sebesar Rp1 triliun pada tahun ini," kata Ivan melalui keterangan tertulisnya, Senin (5/10/2020).

Secara kumulatif, dia mengungkapkan, Akseleran sudah menyalurkan total pinjaman usaha sebesar lebih dari Rp1,5 triliun ke ribuan UKM di Indonesia.

Adapun UKM yang telah memeroleh pinjaman usaha melalui Akseleran, terang Ivan, sudah semakin bertambah luas dan merata di luar Pulau Jawa yakni dari Kalimantan Timur, Maluku, Riau, Sulawesi Tenggara, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara, sedangkan di Pulau Jawa tetap kuat dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Di sisi lain, dia mengatakan, selama masa pandemi sekarang ini perusahaan telah menyalurkan pinjaman yang terkait dengan penanganan atau penanggulangan dampak Covid-19.

"Gerakan ini kami namakan Akseleran Peduli Covid-19 dan sudah ada beberapa UKM penyedia proyek bantuan sosial Covid-19 yang kami dukung secara penuh. Dari situ, ada 340 ribu lebih kepala keluarga yang memeroleh dampak positifnya," ungkap Ivan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: