Habis Didatangi Luhut, China Mau Sokong Indonesia Jadi Inti Penciptaan Vaksin
Baru-baru ini Indonesia dan China sepakat untuk bekerja sama memerangi pandemi virus corona baru (Covid-19). Hal itu dilakukan Beijing untuk meningkatkan hubungan dengan para tetangga regional, melalui program diplomasi vaksin mereka.
Diketahui, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinvest), Luhut Binsar Panjaitan berkunjung ke Kunming, China untuk bertemu Menteri Luar Negeri (Menlu) China, Wang Yi.
Baca Juga: China Ngeluh saat US Navy Terobos Wilayah LCS Tempat Kebanggaan Mereka
Dikutip dari laman South China Morning Post, kerja sama vaksin tersebut dianggap dapat memberikan fokus baru dalam hubungan antara Beijing dan Jakarta.
Wang Yi mengatakan, China akan membantu Indonesia terkait penelitian, produksi hingga distribusi vaksin ke negara tetangga ataupun seluruh dunia.
"CHina bersedia bekerja sama dengan Indonesia dalam penelitian, produksi dan distribusi vaksin, dan mendukung pertukaran departemen dan lembaga medis terkait untuk membantu memastikan akses ke vaksin yang terjangkau di seluruh kawasan dan di seluruh dunia," ujar Wang Yi.
Tak hanya itu, Wang Yi juga menjelaskan bahwa negaranya sudah memutuskan untuk mendukung Indonesia menjadi pusat produksi vaksin di Asia Tenggara.
"Kami akan mendukung perusahaan kami untuk meningkatkan kerja sama, khususnya berbagi teknologi dan pengalaman, supaya Indonesia bisa menjadi pusat produksi vaksin di kawasan Asia Tenggara," ujar Wang Yi.
China disebut telah melibatkan negara-negara tetangganya, termasuk 10 negara di Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dalam program diplomasi vaksin mereka.
Negara-negara yang terlibat kemudian akan menjadi penerima pertama vaksin Covid-19 China bilamana sudah tersedia.
Sebelumnya Presiden China, Xi Jinping menuturkan bahwa setiap vaksin yang dikembangkan di negaranya akan menjadi 'barang publik global'.
Pada Jumat (9/10/2020) lalu China pun mengumumkan telah menandatangani skema distribusi vaksin Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan COVAX.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto