Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Duh! Ponsel Legal Banyak Terblokir, Pemerintah Harus Upgrade System CEIR

Duh! Ponsel Legal Banyak Terblokir, Pemerintah Harus Upgrade System CEIR Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sejumlah vendor ponsel teriak karena ponsel resmi yang beredar di pasaran ada yang terblokir dan tak dapat layanan selular. Persoalan semakin runyam ketika Tanda Pendaftaran Produk (TPP) tidak bisa masuk ke system Centralized Equipment Identity Register (CEIR) karena mesin CEIR penuh. Baca Juga: Ponsel Murah Terlaris di Indonesia, Merek Apa Ya?

Tidak sampai di situ, kini muncul desakan dari berbagai kelompok dan pengamat selular yang mendorong agar system CEIR dimatikan atau di-loss dulu dan dibereskan secara internal sampai benar-benar siap, kemudian bisa dinyalakan lagi. Hal itu dinilai lebih baik daripada penyelesaiannya hanya tambal sulam, yang nanti akan menjadi masalah baru.

Desakan untuk mematikan system CEIR tersebut mendapat penolakan dari Asosiasi Ponsel Seluruh Indonesia (APSI). Menurut Hasan Aula, Ketua APSI, usulan untuk   mematikan mesin CEIR adalah usulan konyol yang akan berujung pada ketidakpastian hukum. Tak jelas lagi, mana ponsel resmi dan mana ponsel yang illegal.  

“Mematikan mesin CEIR  untuk sementara waktu bukanlah solusi. Itu akan kembali pada system lost controle. Ponsel illegal dan resmi tak bisa lagi dibedakan. Solusinya pihak terkait yang bertanggung jawab terhadap aturan ini agar meng-upgrade kapasitas daya tampung mesin tersebut. Bukan dimatikan solusinya,” ungkap Hasan Aula, Senin (12/10/2020). 

Hasan memaparkan jika  secara hitungan dengan industri 50 juta per tahun atau rata-rata  IMEI 90 juta setahun bila dimasukkan data IMEI untuk  5 tahun, maka akan terisi 450 juta IMEI. Kalau sekarang sudah 95% artinya ada IMEI2 yang mungkin belum diproduksi atau direalisasikan. Maka dalam jangka pendek perlu dilakukan cleansing di CEIR utk IMEI2 yg belum diproduksi atau direalisasik

Sebagaimana diketahui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengakui sistem Central Equipment Identity Register (CEIR) sebagai pusat pengolahan informasi International Mobile Equipment Identity (IMEI) hampir penuh. Adapun upaya yang dilakukan saat ini adalah operator CEIR diminta untuk melakukan cleansing sistem sehingga hanya IMEI aktif yang terdaftar dalam sistem.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: