British Council: Sektor Kerajinan RI Banyak Manfaatkan Material Daur Ulang
Kerajinan merupakan sebuah industri kreatif yang besar, sebagai salah satu sub-sektor kegiatan pengembangan 16 sub-sektor ekonomi kreatif di Indonesia serta didukung oleh peraturan Undang–Undang (UU) Nomor 24 tahun 2019 tentang Ekonomi Kreatif.
Hasil Riset Pemetaan Pengembangan Material Baru dan Pemanfaatan Ulang Material di Sektor Kerajinan Indonesia mengidentifikasi perkembangan pemanfaatan material-material yang bersifat baru dalam produksi produk kerajinan, serta memetakan jaringan antara usaha-usaha yang sudah ada, lembaga dan masyarakat yang bekerja dalam sektor kerajinan di Indonesia.
Temuan menarik dari penelitian ini adalah adanya perspektif wirausaha sosial serta pertimbangan masalah–masalah lingkungan di sektor kerajinan. Dengan menggunakan metodologi kuantatif dan kualitatif, penelitian dilakukan di empat provinsi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Bali dan Jawa Timur sebagai sampel populasi total seluruh penduduk di Indonesia.
Baca Juga: BPDPKS: Program Insentif BBN untuk Bantu Indonesia
Riset ini memaparkan secara mendalam inovasi material kerajinan. Pertama, material pemanfaatan ulang berupa plastik, koran bekas, kain perca, limbah lumpur, potongan kayu yang diolah dengan berbagai macam cara, sebagian besar dengan keahlian tangan.
Kedua, material baru yang berasal dari bahan organik, antara lain lembar tekstur dari kulit jamur, lembaran kulit kaki ayam, lembaran dan serat pelepah pisah dan pinang. Ketiga, material berkelanjutan, berdasarkan definisi keberlanjutan dari sumber material dan keberlanjutan proses produksi produk kerajinan, ditemukan bambu sebagai material berkelanjutan karena jumlah material tersebut yang cukup banyak serta konservasi bambu yang mudah dilakukan.
Head of Arts & Creative Industries British Council Indonesia, Camelia Harahap mengatakan, temuan–temuan ini tidak lepas dari analisis mendalam mengenai karakter tiap wilayah yang berbeda-beda dilihat dari sumber daya materialnya, daya dukung manusia, dan juga ekosistem yang meliputinya.
Keunggulan DKI Jakarta adalah mudahnya mengakses informasi dan tersedianya infrastruktur, Jawa Barat memiliki industri kreatif dan desain yang sudah maju sehingga menciptakan ekosistem yang kompetitif serta provinsi pertama yang memiliki Peraturan Pemerintah di bidang ekonomi kreatif.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: