Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: Huawei, Taipan China yang Sukses Bikin AS Ketar-Ketir

Kisah Perusahaan Raksasa: Huawei, Taipan China yang Sukses Bikin AS Ketar-Ketir Toko andalan baru Huawei terlihat menjelang pembukaan resmi besok di Shanghai, menyusul wabah penyakit virus korona (COVID-19), Cina 23 Juni 2020. | Kredit Foto: Reuters/Aly Song

Huawei menghadirkan salah satu jaringan komersial LTE/EPC pertama di dunia untuk TeliaSonera di Oslo, Norwegia pada 2009. Perusahaan tersebut meluncurkan solusi 100G ujung-ke-ujung pertama di dunia dari router ke sistem transmisi pada tahun yang sama, untuk membantu memenuhi pertumbuhan pesat lalu lintas jaringan dan meningkatkan efisiensi dan keandalan router.

Pada Juli 2010, Huawei masuk dalam daftar Global Fortune 500 untuk pertama kalinya. Catatan di tahun itu adalah dengan kekuatan penjualan tahuna 21,8 miliar dlar dan laba bersih 2,67 miliar dolar AS. 

Pada akhir 2010 dilaporkan bahwa Huawei berencana menginvestasikan sekitar 500 juta dolar AS (2.200 rupee) untuk mendirikan fasilitas manufaktur peralatan telekomunikasi di Tamil Nadu, India dan 100 juta dolar untuk memperluas pusat penelitian di Bangalore.

Pada April 2011, Huawei mengumumkan peningkatan pendapatan sebesar 30 persen pada 2010. Capaian ini didorong oleh pertumbuhan yang signifikan di pasar luar negeri, dengan laba bersih meningkat menjadi 23,76 miliar yuan (3,64 miliar dolar AS/2,23 miliar) euro dari 18,27 miliar yuan pada 2009. 

Dalam Penjualan 2010 di luar China terus menjadi pendorong utama bisnis Huawei. Pendapatan luar negeri naik 34 persen menjadi 120,41 miliar dolar AS pada 2010 dari 90,02 miliar yuan pada 2009, didorong oleh wilayah-wilayah termasuk Amerika Utara dan Rusia. Pendapatan dari China naik 9,7 menjadi 64,77 miliar yuan, karena operator telekomunikasi besar negara itu mengurangi investasinya tahun lalu.

Pendapatan Huawei pada 2010 menyumbang 15,7 persen dari pasar infrastruktur jaringan operator global senilai 78,56 miliar dolar AS, menempatkan perusahaan di urutan kedua di belakang 19,6 persen pangsa Telefon AB L.M. Ericsson, menurut firma riset pasar Gartner.

Huawei menargetkan pendapatan 150 juta dolar AS melalui solusi bisnis perusahaannya di India dalam 12 bulan ke depan. Ia membantah menggunakan subsidi China untuk mendapatkan pangsa pasar global setelah baru-baru ini dituduh oleh anggota parlemen AS dan pejabat UE melakukan persaingan tidak sehat. 

Pada Oktober 2012, diumumkan bahwa Huawei akan memindahkan kantor pusatnya di Inggris ke Green Park, Reading, Berkshire. Perusahaan juga, dalam upaya untuk meningkatkan keunggulannya di AS, menjadi sponsor utama tur musim panas 2013 Jonas Brothers.

Pada September 2013, Huawei membuka kantor Kanada baru di Regina, Saskatchewan. Huawei telah berkolaborasi dengan operator lokal SaskTel untuk membangun jaringan HSPA+ dan LTE-nya. Perusahaan juga mengumumkan bahwa SaskTel akan membawa smartphone Ascend Y300 barunya.

Bulan berikutnya di tahun yang sama, Huawei telah dipilih oleh TDC A/S sebagai vendor tunggal untuk memodernisasi jaringan GSM/UMTS/LTE nasional di Denmark. Perusahaan menyediakan layanan terkelola selama periode enam tahun. Nilai kontrak diperkirakan lebih dari 700 juta dolar AS selama jangka waktu perjanjian.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: