Pembunuhan Guru Prancis, Ini Pesan Mendalam Dunia Islam Soal Terorisme
Kartun Nabi
Paty mengajar sejarah dan geografi di College du Bois d’Aulne. Pada awal Oktober, ia mengajar kebebasan berekspresi dengan menunjukkan kartun Nabi Muhammad. Menurut orang tua murid dan para murid, Paty memberi kebebasan bagi murid Muslim untuk meninggalkan ruang kelas agar mereka tidak merasa terhina atau terluka.
Para pemimpin politik, serikat, serta berbagai persatuan dijadwalkan menggelar aksi di Paris. Aksi serupa juga dijadwalkan di sejumlah kota lain seperti Lyon, Toulouse, Strasbourg, Nantes, Marseille, Lille, dan Bordeaux.
Pemerintah Prancis menilai pembunuhan ini sebagai serangan kepada jantung nilai-nilai Prancis. Perdana Menteri Prancis Jean Castex mengatakan, pemerintahanya terus mengupayakan keamanan lebih baik untuk para guru.
"Saya ingin para guru mengatahui bahwa setelah aksi yang tdak terpuji ini seluruh negara berada di belakang Anda," kata Castex dalam wawancara dengan Journal du Dimanche.
Aksi si pelaku langsung menuai kecaman dan reaksi dari seluruh dunia termasuk Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
"Atas nama Amerika Serikat, saya ingin menyampaikan belasungkawan setulusnya kepada teman saya, Presiden (Emmanuel) Macron di Prancis, tempat terjadinya serangan teroris Islam yang keji --memenggal seorang guru tak bersalah di dekat Paris," ujar Trump.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: