Tidak semua situs dapat memiliki semua informasinya dalam satu halaman. Situs web mungkin perlu menggunakan banyak halaman untuk keperluan navigasi yang lebih mudah, pengalaman pengguna yang lebih baik, track record pembeli, dan persona pembeli. Contohnya adalah situs e-commerce. Tidaklah praktis jika situs e-commerce mencantumkan semua produknya dalam satu kategori di satu halaman. Terkadang, gambar dan deskripsi produk juga dapat dibagi menjadi beberapa halaman jika itu diperlukan.
Pagination adalah penomoran halaman urut yang biasanya terletak di bagian atas atau bawah halaman situs. Pagination dapat menghubungkan sebuah laman dengan laman lain di situs yang sama.
Baca Juga: Membedah Perbedaan Traditional Marketing dan Digital Marketing
Pagination dapat membuat pengguna lebih praktis dan lebih nyaman saat mendistribusikan produk di situs web. Bayangkan sebuah situs web e-commerce dengan katalog yang terdiri dari beberapa ratus produk dari kategori berbeda yang ditempatkan pada satu halaman. Hal itu akan membuat bingung pengguna situs belanja tersebut.
Site structure adalah teknik untuk mengatur sebuah situs web dengan mengubungkan setiap subhalaman satu sama lain.
Hal ini menjadi sangat penting untuk kinerja crawler sehingga dapat menemukan semua subhalaman dengan cepat dan mudah ketika situs web memiliki banyak subhalaman. Karena alasan ini, beranda situs web perlu memiliki link ke sublaman yang paling penting. File seperti sitemap.xml dan robots.txt juga dapat membantu crawler dalam melakukan tugasnya dengan baik.
Apa saja jenis struktur situs web?
• Model Hierarki
Model ini adalah jenis struktur situs web yang paling umum dan disukai. Model hierarki juga dikenal sebagai struktur pohon, di mana terdapat halaman induk dengan sekumpulan informasi yang luas dan selanjutnya dikategorikan ke dalam anak halaman (cabang/branch) dengan informasi terperinci.
• Model Sekuensial
Seperti namanya, model ini memungkinkan pengguna untuk menjelajahi situs secara berurutan. Di sini, pengguna hanya dapat melakukan kunjungan ke halaman depan atau ke halaman belakang situs.
• Model Matriks
Model ini populer digunakan pada tahun-tahun awal dibuatnya internet. Model matriks memberikan banyak link yang relevan dan dikategorikan berbagai kelompok topik sehingga memungkinkan pengguna untuk memilih ke mana mereka akan pergi di sebuah situs.
• Model Berbasis Data
Model ini adalah pendekatan dinamis untuk arsitektur situs web yang mengintegrasikan database dengan pencarian. Dengan struktur situs web ini, pengguna dapat menciptakan pengalaman (atau rekam jejak) berdasarkan permintaan pencarian mereka.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Puri Mei Setyaningrum