Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hari Ini, Total Miliarder China Capai 878 Orang, Amerika Mulai Jauh Tertinggal!

Hari Ini, Total Miliarder China Capai 878 Orang, Amerika Mulai Jauh Tertinggal! Sebagai pendiri Microsoft, Bill Gates adalah sumber inspirasi bagi banyak calon pengusaha, paling tidak beberapa ikon teknologi tinggi saat ini. Namun ketika Jack Ma baru saja ingin memulai geliat bisnisnya, Gates adalah sumber frustrasi juga, ungkap miliarder China pada Kamis pekan lalu. "Ketika saya masih muda, saya membenci Bill Gates karena saya pikir Microsoft mengambil semua peluang," ujar Ma ketika dia berbicara pada pertemuan puncak inovasi di Tel Aviv, Israel. | Kredit Foto: File/CNBC
Warta Ekonomi, Jakarta -

Survei Hurun melaporkan bahwa daratan China telah menambahkan 257 miliarder baru dan bersaing dalam dolar AS pada Agustus 2020. Secara keseluruhan, China memiliki 878 miliarder, jumlah tertinggi yang pernah ada. Sementara AS memiliki 700 miliarder. Padahal, pada tahun 1999 tak ada satupun miliarder di China.

Dilansir dari Quartz di Jakarta, Kamis (22/10/2020) hari ini, China memiliki 2.398 individu dengan kekayaan bersih lebih dari 2 miliar yuan atau Rp4,2 triliun, yang merupakan batas dari daftar tersebut. Total kekayaan gabungan mereka mencapai USD4 triliun (Rp58.836 triliun), mirip dengan PDB Jerman.

Baca Juga: Mental Baja China Diuji, Satu Negara Eropa Kirim Gertakan ke Armada Xi Jinping

China pertama kali melampaui AS dalam jumlah miliarder pada 2015 dan sekarang memiliki lebih banyak dari mereka daripada negara mana pun di dunia.

Sebagian besar penciptaan kekayaan masih berada di sektor teknologi. Posisi pertama di tempati Jack Ma, mantan pendiri dan CEO Alibaba, mempertahankan posisi teratasnya dalam daftar selama tiga tahun berturut-turut dengan kekayaan bersih hampir USD60 miliar (Rp882 triliun).

Sementara para kritikus bertanya-tanya apakah wabah Covid-19 akan menjadi "momen Chernobyl" di China? Pasalnya, Beijing sejak itu kembali ke posisi yang relatif kokoh berkat tindakan kejamnya dalam mengendalikan pandemi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: