Bagi sebagian orang, URL hanyalah sebuah hal sepele yang menyimpan lokasi halaman web di internet. Bagi seorang ahli SEO, URL menyimpan lebih banyak informasi daripada sekadar lokasi halaman web. URL memberikan sinyal informatif yang membantu mesin pencarian untuk memahami konten halaman, tujuannya, dan target pasarnya. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengapa Anda perlu melakukan optimalisasi pada URL.
Pengertian URL Optimization
URL optimization adalah sebuah teknik atau proses mengoptimalkan struktur URL pada suatu halaman situs web atau blog untuk membuat halaman situs web dapat dipahami oleh crawler mesin pencari dan pengguna internet.
Baca Juga: Apa Itu Crawling dan Indexing?
URL optimization merupakan salah satu langkah utama dalam proses SEO karena akan membantu crawler mesin pencari untuk memahami topik pada laman web sehingga meningkatkan peluang laman dengan URL yang dioptimalkan untuk ditemukan di hasil pencarian yang relevan di mesin pencari seperti Google.
Manfaat Melakukan URL Optimization
Penggunaan URL memiliki dampak yang signifikan bagi strategi SEO, seperti membantu mesin pencari untuk memperjelas tujuan dari suatu halaman web. Untuk memaksimalkan peringkat di mesin pencari, URL harus dioptimalkan sesuai dengan standar praktik terbaiknya.
Pengguna internet menyukai URL yang bersih dan jelas. URL yang baik dapat meyakinkan pengguna bahwa mereka akan mendapatkan apa yang sedang mereka cari/tuju. Apa yang terjadi jika pelanggan menyukainya?
Jelas, mereka akan mengkliknya dan dari hasil klik tersebut dapat menambah CTR Anda (rasio klik-tayang). Dengan banyak CTR berarti lebih banyak pendapatan yang masuk. Pada akhirnya, Anda akan mendapatkan keuntungan. Dengan CTR Anda yang tinggi, Google pasti akan terkesan dengan situs web Anda dan tidak akan ragu untuk memberikan situs Anda peringkat pencarian yang lebih tinggi.
Bagaimana Cara Melakukan URL Optimization?
1. URL tersebut harus dapat dibaca oleh semua orang
Pembaca dan mesin telusur harus mampu membaca URL situs Anda. Mesin pencari bertugas sebagai pembaca yang akan membaca setiap kata pada URL untuk mengetahui semua informasi yang ada di halaman tersebut. Itulah mengapa Anda tidak boleh menggunakan URL yang dibuat secara dinamis dan menyesuaikannya untuk memberikan pemahaman penuh tentang konten dan target pasar Anda.
Contoh: jika Anda memiliki situs toko e-commerce yang menjual jaket kulit berwarna hitam, Anda harus menuliskan laman URL seperti ini:
http://situswebAnda.com/jaket-kulit-hitam
bukan seperti ini:
http://situswebAnda.com/index.php?=5754225=t44=?p=987
2. Mengatur dan menyusun konten situs
Cara dalam menuliskan URL akan berdampak pada informasi yang diberikan. Faktanya, mesin pencarian akan menganggap halaman web yang berada di folder root sebagai konten teratas sehingga harus diprioritaskan daripada konten yang lain. Itulah mengapa Anda perlu mengategorikan dan menyusun URL Anda untuk menentukan dengan jelas dan menunjukkan ke mesin pencarian URL mana yang harus mendapatkan peningkatan dalam peringkat SERP.
Contoh:
Penggunaan URL seperti ini:
http://situswebAnda.com/specific-keyword
akan mendapatkan lebih banyak otoritas daripada menggunakan:
http://situswebAnda.com/category/specific-keyword
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Puri Mei Setyaningrum