Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Warung Pintar & BukuWarung Bersatu Padu Digitalisasikan Warung Kelontong

Warung Pintar & BukuWarung Bersatu Padu Digitalisasikan Warung Kelontong Kredit Foto: KrAsia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Warung Pintar dan BukuWarung hari ini mengumumkan kemitraannya. Kedua startup lokal Indonesia ini akan bekerja sama untuk mengembangkan solusi digital yang mengakomodasi kebutuhan spesifik UMKM domestik atau warung, dimulai dengan fasilitas pembukuan dan pemenuhan stok digital.

Keduanya mengklaim kolaborasi ini akan meningkatkan akses end-to-end untuk 60 juta UMKM Indonesia yang ingin memulai adopsi digital di tengah perkembangan ekonomi digital Indonesia.

"Kami ingin menciptakan solusi yang secara signifikan meningkatkan produktivitas dengan memungkinkan akses ke rantai pasokan yang adil dan transparan yang secara digital mengubah, tidak hanya warung tetapi juga seluruh ekosistem UMKM. Upaya transformasi ini tidak bisa dilakukan sendiri," kata Agung Bezharie, CEO dan Co-Founder Warung Pintar, dalam siaran persnya, Senin (26/10/2020).

Baca Juga: Warung Pintar Target 400 Warung Diakses Via GrabMart hingga Akhir 2020

Baca Juga: Fintech BukuWarung Raih 8 Digit Dolar dari Banyak Angel Investor

Hingga saat ini, lebih dari 60.000 UMKM telah bergabung dengan Warung Pintar dari seluruh Indonesia, sedangkan BukuWarung telah melayani lebih dari 1,5 juta UMKM di 750 lokasi di Indonesia.

"Langkah pertama untuk mendorong produktivitas adalah meningkatkan literasi keuangan pedagang dengan menyelesaikan kredit dan pengelolaan kas mereka dengan pemasok dan pelanggan," kata Abhinay Peddisetty, Co-Founder BukuWarung.

Didorong oleh kebutuhan untuk memberdayakan sektor UMKM, pemerintah Indonesia menargetkan untuk membantu 10 juta UMKM melakukan transformasi digital pada akhir 2020.

Untuk lebih mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing UMKM Indonesia, terutama dengan kondisi negara yang sekarang dalam fase pemulihan ekonomi, keduanya menyebut bekerja sama untuk membantu mengisi kesenjangan digitalisasi yang belum terpenuhi dan masih terus dihadapi UMKM Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: