Pakar Politik Yakin Pilpres AS Bakal Dimenangkan Trump karena...
Widmaier mengatakan Florida Panhandle, tempat banyak pemilih Obama mengabaikan Hillary Clinton pada tahun 2016 dan beralih ke Trump, bisa menjadi indikator awal siapa yang menang begitu hasil pemungutan suara di pantai timur Amerika mulai masuk.
"Jika kita dapat melihat pergerakan di Florida Panhandle kembali ke Biden, itu adalah informasi yang sangat besar," kata Widmaier.
Biden telah mengunjungi Pennsylvania lebih sering daripada negara bagian medan pertempuran lainnya siklus ini, dan Philadelphia tetap menjadi basis utama dukungan Demokrat di negara bagian itu.
Hari ini, Biden berkampanye di dua lokasi di Pennsylvania, sementara Trump yang tak kenal lelah terus membombardir 10 acara di Michigan, Iowa, North Carolina, Georgia dan Florida.
"Jajak pendapat hanya akan sebaik model yang mereka gunakan," kata Widmaier.
Menurutnya, gelombang pendaftaran pemilih baru, tingkat antusiasme yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan aturan pengiriman suara baru merupakan variabel yang dapat mengganggu keakuratan jajak pendapat.
Meghna Srinivas, seorang kandidat PhD di Monash University School of Social Sciences, mengatakan pemungutan suara di negara bagian medan pertempuran "sedikit" mendukung Biden.
"Jadi, meskipun Biden tampaknya akan menjadi yang teratas, Trump masih memiliki peluang di negara bagian itu," ujarnya.
Jajak pendapat pemilu AS 2016 memberi isyarat pada Hillary Clinton untuk mengalahkan Trump dengan nyaman, tetapi prediksi jajak pendapat itu salah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: