Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

The Power of Chairul Tanjung: Bank Harda Klepek-Klepek!

The Power of Chairul Tanjung: Bank Harda Klepek-Klepek! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sosok Chairul Tanjung ramai diperbincangkan dalam beberapa waktu terakhir, sebabnya apalagi kalau bukan karena rencana Mega Corp untuk mengakuisisi PT Bank Harda Internasional Tbk (BBHI). Belakangan ini diketahui bahwa Mega Corp akan mengambil alih 73,71% atau mencapai 3,08 miliar saham Bank Harda dari PT Hakimputra Perkasa.

Dengan porsi sebesar itu, Mega Corpora akan menjadi pemegang saham pengendali yang baru dalam Bank Harda. Semakin santer pemberitaan tersebut, publik mulai mengamati pergerakan saham bank bersandi BBHI ini. Seakan dibuat klepek-klepek, saham Bank Harda meroket signifikan hingga beberapa kali terkena auto reject atas (ARA). Baca Juga: Jatuh ke Pangkuan Konglomerat Chairul Tanjung, Nasib Bank Harda Berubah Drastis!

Begitu pun yang terjadi pada perdagangan sesi pertama, Rabu, 4 November 2020 hari ini. Dibuka di level Rp262 per saham pagi tadi, saham Bank Harda terus bergerak ke Utara. Tak sampai satu jam dari pembukaan pasar, saham Bank Harda terkena ARA di level Rp276 per saham. Baca Juga: Merinding Disko! Rupiah Membabi Buta Serang Dolar AS & Global, Ambruk Semuanya!

Sampai dengan penutupan sesi pertama, harga saham Bank Harda masih bertengger di Rp276 per saham yang setara dengan kenaikan 54 poin atau 24,32% dari harga pembukaan. Harga tersebut sekaligus menjadi yang terbaik selama lebih dari tiga tahun terakhir. Adapun rekor tertinggi harga saham Bank Harda masih berada di angka Rp316 per saham.

Merangkum data perdagangan RTI, tren kenaikan harga saham Bank Harda sudah terjadi sejak pekan lalu atau bersamaan dengan kabar akusisi saham perusahaan oleh Mega Corp. Jika dikalkulasikan, dalam sepekan terakhir saham Bank Harda mengalami kenaikan 72,50% atau setara dengan Rp97,14% dalam sebulan. Bahkan, jika dihitung dalam waktu enam bulan terakhir, kenaikan saham Bank Harda menembus angka 268,00%. 

Dengan kenaikan yang signifikan itu, investor mulai tergiur untuk mencairkan keuntungan. Per siang ini, nilai jual bersih atas saham Bank Harda tercatat sebesar Rp6,75 juta. Sementara itu, tak kurang dari 3,45 juta saham Bank Harda diperdagangkan sebanyak 182 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp950,25 juta.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: