Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dalam Kondisi Rugi, Matahari Habiskan Rp500 Miliar Lebih Buat Borong Saham Bank

Dalam Kondisi Rugi, Matahari Habiskan Rp500 Miliar Lebih Buat Borong Saham Bank Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) menanggung kerugian sebesar Rp617 miliar pada kuartal ketiga tahun 2020. Hal itu berkenaan dengan penjualan yang tertekan hingga 57,5% menjadi Rp3,3 triliun pada per September 2020.

Meski dalam keadaan rugi, Matahari tak mengurungkan niatnya untuk memborong 728.000.000 lembar saham PT Bank Nationalnobu (Bank Nobu) milik PT Inti Anugerah Pratama (IAP). Kedua pihak telah menandatangani perjanjian jual beli (PJB) saham pada 4 November 2020 lalu.

Berdasarkan keterangan resmi perusahaan, Matahari menyatakan transaksi dilakukan dengan harga pembelian Rp755 per saham. Dengan begitu, secara keseluruhan Matahari merogoh kocek sebesar Rp549,64 miliar. Baca Juga: Parah Sih! Ramalan Jokowi Pasti Terjadi, Rupiah: Don't Worry Be Happy!

"PJB tertanggal 4 November 2020 antara Matahari dengan IAP dalam rangka pembelian bagian saham Bank Nobu sejumlah maksimum 728.000.000 saham yang merupakan 16,4% dari modal disetor Bank Nobu oleh Matahari yang telah dilakukan dan akan dilakukan pada harga Rp755 per lembar saham atau total Rp549.640.000.000," jelas manajemen Matahari, Kamis, 5 NOvember 2020. Baca Juga: Matahari Gigit Jari, Apa Kabar Ramayana dan Kawan-Kawan?

Seluruh transaksi tersebut dieksekusi dalam tiga tahap yang meliputi pembelian 265 juta saham pada 4 November 2020; pembelian 199 juta saham pada 11 November 2020; dan pembelian 198,30 juta saham pada 28 Desember 2020 mendatang. Melalui transaksi tersebut, Matahari percaya akan ada peluang potensial dalam pengembangan bisnis yang signifikan bagi perusahaan pada masa mendatang.

"Manfaat yang diperoleh adalah kemampuan perbankan dan keuangan untuk membangun layanan keuangan Matahari kepada pelanggan dan kemampuan untuk menawarkan fitur layanan tambahan, termasuk pembentukan ekosistem digital untuk pelanggan dan perusahaan sehingga mendapatkan pendapatan tambahan," sambungnya.

Selain itu, Matahari juga meyakini transaksi ini akan memperkuat jaringan rantai pasokan melalui fasilitas pembiayaan bagi pemasok dan pelanggan. Beban atas pengambilan uang tunai dari gerai-gerai Matahari juga diklaim akan berkurang dengan adanya transaksi tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: