Trump Klaim Menang Pilpres, Warganet: Kayak Politik Indonesia
Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) ternyata memuat kontroversi. Sebab Donald Trump mengklaim telah memenangkan kontestasi politik itu, walau proses penghitungan suara belum rampung.
Facebook dan Twitter pun kena getahnya. Dua perusahaan teknologi besar itu mesti berjuang menahan penyebaran klaim kemenangan dari Presiden Donald Trump dan para pendukungnya.
Mengutip Politico, Kamis (5/11/2020), "hal itu memicu kritik terhadap fitur label dan verifikasi fakta (Facebook dan Twitter), dari para pendukung aliran kiri."
Baca Juga: Meski Masih Ditekan Trump dan Amerika, Huawei Masih Jaya! Sempat Rajai Pasar HP Dunia
Baca Juga: Buka 11.11, E-Commerce Besutan Konglomerat Jack Ma Jual Jutaan Produk Tani!
Asal tahu saja, Trump terus menegaskan kalau ia memenangkan pemungutan suara pada Selasa (3/11/2020) waktu AS--padahal, penghitungan suara di empat negara bagian kritis masih berlangsung; sehingga belum jelas siapakah pemenangnya?
Bahkan, pada Rabu (4/11/2020) waktu AS, Trump melontarkan serangkaian unggahan medsos yang mempertanyakan keabsahan surat suara untuk Joe Biden, saingannya. "Meski Twitter dan Facebook memberi label misinformasi terhadap klaim yang mengandung pernyataan meragukan, para pendukung sayap kanan (Donald Trump) dan pendukungnya di medsos masih bisa menyebarkan pesan itu," lapor Politico.
Hasilnya, Anggota Parlemen Demokrat dan kelompok progresif meminta platform medsos menangguhkan akun Trump lebih dulu. "Saat ini, akun Twitter Presiden (Trump) mengunggah kebohongan dan informasi yang keliru. Ini adalah ancaman bagi demokrasi, (akun Trump) harus ditangguhkan sampai penghitungan suara selesai," tulis Anggota Parlemen, David Cicilline.
Warganet: Seperti Drama Politik Indonesia
Selain membuat Facebook dan Twitter kewalahan, pernyataan kemenangan Donald Trump membuat para warganet nostalgia dengan kondisi Pilpres Indonesia.
Things I never thought I would say about a #USElection : the incumbent has lifted his speech from #Prabowo in the 2019 election in #Indonesia #dejavu
— Kelli Swazey (@KSwazey) November 4, 2020
Feeling like Indonesian politics rn
— David Lipson (@davidlipson) November 4, 2020
Absolutely. But it's not truly Indonesian politics unless Trump ends up Biden's Secretary of Defense https://t.co/cVVTEtQCQ9
— Ross Tapsell (@RossTapsell) November 4, 2020
But Biden won’t touch the record for most votes in a presidential election worldwide, which was set by President Jokowi in Indonesia last year: 85,607,362. https://t.co/NVMJYAQoLw
— Aaron Connelly ???? (@ConnellyAL) November 4, 2020
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: