Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Solusi Jitu Keluarkan Indonesia dari Jerat Resesi

Solusi Jitu Keluarkan Indonesia dari Jerat Resesi Petugas bank melayani penarikan uang nasabah di bank BNI Syariah Lhokseumawe, Aceh, Jumat (13/3/2020). Gubernur Bank Indonesia menyebutkan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat kembali melemah di Rp14.640 per dolar AS atau sebesar 0,81 persen pada perdagangan pasar spot, Jumat (13/3) pagi, dampak sentimen kekhawatiran pelaku pasar keuangan terhadap virus Corona (COVID-19). | Kredit Foto: Antara/Rahmad

Walaupun demikian, Pingkan juga menyoroti beberapa poin positif yang menunjukkan adanya upaya perbaikan pada perekonomian. Ia menambahkan, jika dilihat dari kuartal sebelumnya (qtq) terjadi pertumbuhan sebesar 5,05%.

Hal menarik lainnya dari kondisi saat ini ialah pergeseran tren pertumbuhan ekonomi terhadap PDB (qtq) jika dilihat dari sudut pandang sektor usaha. Kondisi ini digambarkan dari sisi produksi dengan pertumbuhan tertinggi dialami oleh sektor usaha transportasi dan pergudangan di level 24,28% dari yang semula berada pada level -29,18% di Q2 dan kontraksi tertinggi justru terjadi pada sektor pertanian dari yang semula berada di level 16,24% pada Q2 menjadi 1,01% di Q3 tahun ini.

Baca Juga: Borong Sarang Burung Walet Indonesia, Tiongkok Habiskan Dana Rp2,2 Triliun

Sedangkan, untuk sektor-sektor lainnya seperti industri, perdagangan, konstruksi, jasa pendidikan, akomodasi makan dan minum, pengadaan listrik dan gas, jasa kesehatan, jasa perusahaan dan jasa lainnya mengalami peningkatan dari Q2 yang signifikan.

"Hal ini sangat mungkin terjadi akibat dari pelonggaran kebijakan pembatasan sosial berskala besar di beberapa daerah yang memungkinkan adanya kegiatan ekonomi yang bergerak lebih leluasa dan mendorong aktivitas di pasar baik dari segi konsumsi maupun produksi. Sedangkan untuk pengeluaran, porsi tertinggi masih dipimpin oleh Komponen pengeluaran konsumsi pemerintah dengan level 16,93%," tandasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: