Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Joe Biden Klaim Bakal Dapat 300 Suara Elektoral, Donald Trump Bakal Kalah Telak!

Joe Biden Klaim Bakal Dapat 300 Suara Elektoral, Donald Trump Bakal Kalah Telak! Kredit Foto: Antara/REUTERS/Kevin Lamarque
Warta Ekonomi, Jakarta -

Hasil penghitungan suara Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) 2020 masih belum resmi diumumkan. Namun, calon Presiden AS dari Partai Demokrat, Joe Biden, sudah mengklaim akan memenangi Pilpres. Ia bahkan mengklaim bakal meraup 300 suara elektoral.

“Kami akan memenangi pemilihan ini. Kami sedang dalam trek yang benar untuk mendapat lebih dari 300 suara dewan elektoral,” ujar Joe Biden saat berpidato di Wilmington, Delaware, mengutip dari The Guardian, Sabtu (7/11/2020).

Baca Juga: Donald Trump: Joe Biden Tak Seharusnya Klaim Kemenangan

“Lihat saja angka penghitungan secara nasional. Kami sedang dalam trek yang benar dengan mayoritas suara berada di belakang kami. Total suara kami terus bertambah. Kami akan mengalahkan Donald Trump dengan selisih 4 juta suara,” imbuh mantan Wakil Presiden AS periode 2008-2016 tersebut.

Melihat perhtiungan suara yang belum juga kelar, Joe Biden meminta semua pihak untuk terus besabar. Lelaki berusia 77 tahun itu juga memastikan akan merangkul negara-negara bagian yang mayoritas memilih Donald Trump.

“Saya paham menonton perhitungan suara bisa sangat lama. Sementara kami menunggu hasil akhir, saya ingin masyarakat mengetahui kami tidak akan terus menunggu sampai pekerjaan selesai,” papar Joe Biden.

“Kita mungkin adalah lawan, tetapi bukan musuh. Kita semua adalah warga Amerika Serikat,” tegasnya.

Sebelum Joe Biden berpidato di Delaware, Donald Trump sudah mewanti-wanti agar lawannya itu tidak buru-buru mengklaim kemenangan. Sebab, pihaknya akan terus mengupayakan segala cara, termasuk menempuh jalur hukum untuk mencari keadilan.

“Joe Biden tidak seharusnya mengklaim kemenangan. Saya juga bisa membuat klaim serupa. Proses hukum sekarang baru dimulai!” cuit Donald Trump lewat akun @realDonaldTrump.

“Saya memegang keunggulan telak di negara-negara bagian ini hingga malam hari pemilihan, hanya untuk melihat keunggulan ini secara ajaib menghilang seiring berjalannya waktu. Mungkin keunggulan ini akan kembali seturut proses hukum!” lanjut Donald Trump.

Hingga Sabtu (7/11/2020) pagi, Joe Biden tampak selangkah lagi mengamankan 270 suara elektoral. Calon dari Partai Demokrat itu sudah mengumpulkan 264 suara, berbanding 214 milik Donald Trump. Masih ada beberapa negara bagian lain yang melakukan penghitungan suara, yang diprediksi menguntungkan Biden.

Salah satu negara bagian yang menjadi sorotan adalah Pennsylvania. Pada Pilpres AS 2016, negara bagian itu dimenangi oleh Donald Trump. Calon dari Partai Republik itu juga sempat memegang keunggulan pada awal penghitungan suara, tetapi lama kelamaan terkikis.

Dengan tambahan 20 suara elektoral, Joe Biden jelas akan melenggang ke Gedung Putih jika Pennsylvania berhasil diamankan. Sebaliknya, Donald Trump masih membutuhkan tambahan beberapa negara bagian lagi seandainya mengamankan Pennsylvania.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: