Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bukan Elon Musk, Ini Miliarder Pertama yang Akan ke Luar Angkasa, Tapi Berbahaya Banget!

Bukan Elon Musk, Ini Miliarder Pertama yang Akan ke Luar Angkasa, Tapi Berbahaya Banget! Richard Branson, pendiri Virgin Group. | Kredit Foto: Instagram/richardbranson
Warta Ekonomi, Jakarta -

Miliarder asal Inggris akan menjadi orang pertama dari jagat miliarder dunia yang akan ke luar angkasa. Ialah Richard Branson, pendiri Virgin Galactic sejak tahun 2004 yang berjanji akan menjadikan pesawat luar angkasanya untuk mengangkut ratusan orang menjadi astronot tanpa pelatihan NASA.

Branson adalah salah satu di antara kelompok miliarder yang memiliki ambisi ke luar angkasa, seperti Elon Musk dan Jeff Bezos. Perusahaan Bezos, Blue Origin, sedang mengerjakan roket pariwisata luar angkasa, sementara SpaceX milik Elon Musk berfokus pada pengangkutan astronot dan mungkin suatu hari turis dalam misi sehari-hari ke orbit Bumi.

Baca Juga: Gagal Jadi Guru, Miliarder 95 Tahun Ini Selalu Jadi Donatur Besar Dunia Pendidikan

Dilansir dari CNN International di Jakarta, Senin (9/11/2020) Branson menyebutkan jika perjalanan 2.500 mil per jam ke luar angkasa terdengar tidak menyenangkan, Branson akan melakukan perjalanan itu sendiri sebelum membiarkan pelanggan yang membayar naik.

Branson setelah membuat lusinan janji tenggat waktu, akhirnya mengungkap tenggat waktu penerbangan ini bersama Virgin Galactic-nya yaitu pada waktu sekitar Januari dan Maret 2021.

Pernyataan itu datang dari CEO Virgin Galactic, Michael Colglazier yang baru-baru ini diangkat untuk memandu perusahaan untuk menjadi bisnis pariwisata luar angkasa bernilai miliaran dolar. Colglazier berbicara kepada investor Virgin Galactic yang membeli visi Branson setelah perusahaan melakukan debut pasar sahamnya pada akhir 2019.

Branson memiliki sedikit kepentingan finansial dalam kesuksesan Virgin Galactic daripada yang dia lakukan 16 tahun lalu. Dia menjual sekitar seperempat sahamnya di tengah kontroversi dan masalah keuangan terkait Covid-19 di maskapai penerbangannya, Virgin Atlantic.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: